Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Newmont: Ada Usaha Membelokkan Masalah Kasus Buyat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pihak PT Newmont merasa ada usaha membelokkan masalah utama di Teluk Buyat, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. ?Sebetulnya kalau kita berpijak pada masalah utama yaitu dugaan pencemaran air laut, masalah Buyat sudah selesai," ujar juru bicara Newmont Kasan Mulyono pada wartawan pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/11). Kasan menjelaskan, hasil studi WHO/Minamata Institute terbukti tidak ada pencemaran air laut dan ikan akibat merkuri dan arsen. ?Tapi sekarang ada isu yang melebar, yaitu pencemaran di sedimen,? ujarnya. Padahal, katanya, untuk menilai pencemaran sedimen tidak ada standarnya. Selain itu, pihak Newmont sudah menyadari bahwa kandungan arsen di sedimen tinggi karena secara alami sudah ada dalam batuan. ?Karenanya, Newmont membuat sistem pembuangan tailing yang aman sehingga tidak mencemari perairan dan ikan,? ucapnya. Imelda Adhisaputra, asisten manajer PT Newmont Pacific Nusantara pun angkat bicara. Ia menambahkan isu awal kasus Buyat yang menduga adanya penyakit Minamata harus dikembalikan. "Karena ternyata tidak terbukti ada Minamata," ujarnya. Ia pun bertanya, ?Kalau kita tidak percaya pada hasil penelitian WHO, kepada siapa lagi kita akan percaya?" Di tempat yang terpisah, beberapa LSM mengadakan konferensi pers. Selain Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), sebagai narasumber ada Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Tim Advokasi Pembela Aktivis Lingkungan (TAPAL), dan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL). Peneliti WALHI Raja Siregar memaparkan hasil kajian tim teknis yang pernah dipresentasikan pada tim pengarah dan menteri, Senin (8/11). Ia menerangkan dari kajian tim teknis terbukti bahwa tidak ada lapisan termoklin di kedalaman kurang dari 82 m, seperti yang diklaim Newmont dalam dokumen AMDAL-nya. Selain itu, kata dia, terjadi pencemaran secara signifikan pada sedimen laut di sekitar lokasi tailing. "Ini bisa dilihat dari kandungan Arsen (As) di sedimen sebesar 2,3 hingga 666 ppm untuk Teluk Buyat. Sedangkan standar Magosh menyatakan ada pencemaran jika melebihi angka 50 hingga 330 ppm," ujarnya. Raja juga menjelaskan bahwa hasil pencemaran sedimen berakibat pada menurunnya indeks biodiversitas di Teluk Buyat. "Ada korelasi antara pencemaran sedimen dengan indeks biodiversitas di daerah pembuangan tailing," tuturnya. Yang perlu dicermati selain sedimen, adalah kondisi air minum. Dari 6 sumur penduduk Buyat, kata Raja, ditemukan 4 sumur yang mengandung konsentrasi arsen di atas baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan.. Rr. Ariyani ?Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

3 November 2016

Arifin Panigoro. TEMPO/Seto Wardhana
Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

Medco rampungkan transaksi akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$2,6 miliar setara Rp33,8 triliun.


Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

1 Maret 2016

Pabrik tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

Peningkatan pembayaran royalti selama 2015 sangat signifikan dibandingkan dengan 2014 lalu.


Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

22 Januari 2016

Kawasan Filter Plan PT Newmont Nusa Tenggara di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, 12 Juni 2014. ANTARA/Ahmad Subaidi
Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

Sesuai dengan manifes, limbah yang diangkut kapal MV Red Rock adalah pelumas bekas dan limbah-limbah bekas pakai lain.


Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

21 Januari 2016

Kawasan Filter Plan PT Newmont Nusa Tenggara di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, 12 Juni 2014. ANTARA/Ahmad Subaidi
Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

Rute kapal pengangkut limbah B3 berangkat dari Pelabuhan Newmont di Mataram dengan tujuan Surabaya dan singgah di Kupang.


Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

30 November 2015

Lokasi tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

Pemilik Medco, Arifin Panigoro, dikabarkan ingin membeli 76 persen saham Newmont.


Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

27 November 2015

Newmont
Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PTNNT calon pemegang saham baru.


Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

19 September 2015

Presiden Direktur PT. Newmont Martiono Hadianto. ANTARA/Rosa Panggabean
Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

Pengganti Martiono sebagai Direktur Utama Newmont adalah Rachmat Makassau.


Perpanjangan Ekspor Newmont Tunggu MoU Smelter Diteken  

16 September 2015

Tambang Batu Hijau milik PT. Newmont Nusa Tenggara di Kecamatan Sekongkang, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi
Perpanjangan Ekspor Newmont Tunggu MoU Smelter Diteken  

MoU pembangunan smelter di Gresik oleh Newmont dan Freeport bakal berakhir pada 30 September mendatang.


Pencari Kerja Blokade Jalan, Operasional Newmont Terganggu

31 Agustus 2015

Lokasi tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pencari Kerja Blokade Jalan, Operasional Newmont Terganggu

Para pencari kerja asal Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, memblokade pintu akses kawasan tambang PT Newmont Nusa Tenggara.


Newmont Nusa Tenggara Jadi Motor Penggerak Pembangunan

31 Mei 2015

Newmont
Newmont Nusa Tenggara Jadi Motor Penggerak Pembangunan

Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap PT Newmont Nusa Tenggara jadi motor penggerak pembangunan di Nusa Tenggara Barat.