Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Doktor Universitas Jember Melakukan Eksodus

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jember:Puluhan dosen di lingkungan Universitas Jember (Unej) yang bergelar doktor (S3) ramai-ramai melakukan gerakan eksodus ke luar kampus. Langkah ini ditempuh oleh para dosen dari berbagai fakultas dengan mencari pekerjaan lain di luar institusinya. Di antara mereka, ada yang memilih menjadi staf ahli di perusahaan BUMN, lembaga konsultasi nasional, maupun menjadi peneliti di lembaga swasta dalam dan luar negeri. "Karena lingkungan kampus sudah tidak lagi kondusif bagi para dosen dan peneliti untuk mencurahkan kemampuannya. Saat ini situasi di Unej lebih mengarah kepada politisasi kampus, ketimbang mengedepankan unsur akademisi," ungkap salah satu doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unej, DR. Bustami Rahman kepada Tempo, Jumat (22/10) siang. Akibat politisasi ini, lanjut Bustami, para dosen yang intens melakukan penelitian di beberapa bidang menjadi tidak dihiraukan keberadaannya. Tak hanya itu, rupanya hak dan fasilitas yang semestinya mereka terima, ternyata diabaikan, bahkan terkesan dibiarkan oleh pihak rektorat universitas. "Orang kalau tidak dihiraukan, padahal memiliki potensi, tentu akan berpikir menyalurkan kemampuannya itu ke lembaga lain yang lebih peduli. Itulah yang terjadi pada puluhan doktor di Unej saat ini," jelasnya.Saat ini, lanjut Bustami, dari sekitar 83 doktor yang ada di Unej, lebih dari separuhnya (sekitar 45 orang) telah mengambil jalan eksodus itu. Sikap eksodus para doktor sekaligus peneliti ini, tentu akan merugikan bagi Unej. Dengan sikap ini, para dosen sebagian besar enggan memberikan hasil karya penelitiannya ke kampus. Selain itu, mereka juga tidak akan maksimal memberikan ilmu kepada para mahasiswa yang diajarnya. "Juga tentunya, mereka akan malas mengembangkan kemampuan akademiknya akibat situasi yang tidak kondusif ini," tambah Bustami yang mengaku sudah mencurahkan sebagian besar ilmunya untuk kepentingan lembaga pendidikan maupun lembaga lain diluar Unej itu.Menurut Bustami, suasana tidak kondusif di kampus biru kebanggaan warga Jember ini juga dipicu oleh banyaknya dugaan penyimpangan yang melibatkan petinggi universitas, sehingga suasana yang muncul adalah saling mencurigai sesama akademisi.Keluhan senada juga diungkapkan DR. Acmad Subagiyo, dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unej. Peneliti muda bidang biokimia pangan yang dikenal kreatif ini menilai, saat ini fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi di Unej sudah tidak berjalan. Indikasinya, penelitian dan pengadian kepada masyarakat yang memiliki porsi 60 persen dari tugas sebuah perguruan tinggi, kini tidak lagi berjalan. "Coba hitung peneliti di Unej yang serius bekerja, hanya segelintir saja," tandas doktor biokimia yang kini tengah menunggu kelengkapan surat untuk hijrah ke universitas di negeri Sakura.Menurutnya, gelar doktor dalam sebuah tingkat akademis ibaratnya seorang bayi yang belajar berjalan. Dengan kondisi seperti itu, maka sangat wajar bila dibutuhkan perhatian yang lebih serius dari lembaga. "Kalau tidak diperhatikan, maka jangan salahkan kalau kami akhirnya mengabdi kepada lembaga lain meskipun habitat aslinya disini (Unej)," jelas Bagio yang tengah memproses surat kepindahannya ke luar negeri itu.Mahbub Djunaidy - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

2 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

6 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

6 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

8 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

16 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

20 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung


Groundbreaking Keenam IKN untuk Proyek Pendidikan, JIS Masuk Pertama

20 hari lalu

Presiden Jokowi pada acara groundbreaking Nusantara Intercultural School (NIS) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (01/11/2023). (Foto: BPMI Setpres)
Groundbreaking Keenam IKN untuk Proyek Pendidikan, JIS Masuk Pertama

Otorita IKN mengungkapkan groundbreaking keenam di Ibu Kota Nusantara IKN pada Mei tahun ini ditargetkan untuk proyek pendidikan


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

21 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.


Peneliti CIPS Nilai Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional

21 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Peneliti CIPS Nilai Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional

Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menanggapi soal pembiayaan program makan siang gratis dari dana Badan Operasional Sekolah (BOS).