Akbar Tandjung akan Beri Sanksi Pengurus yang Tidak Dukung Mega-Hasyim
Senin, 23 Agustus 2004 16:46 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo: DPP Partai Golkar akan memberikan sanksi atau teguran kepada pengurus partai yang tidak patuh dengan keputusan Rapimnas IX dalam memenangkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi dalam pemilihan presiden putaran II nanti. Hal itu ditegaskan Ketua DPP Partai Golkar Akbar Tandjung terkait adanya kemungkinan sejumlah pengurus partai yang tidak mematuhi hasil rapimnas tersebut. Sanksi ataupun teguran itu akan disesuaikan dengan derajat kesalahan pengurus partai. "Secara struktural pengurus partai yang tidak patuh hasil rapimnas akan diberikan sanksi atau terguran-teguran. Nanti tergantung derajat kesalahannya sejauh apa," papar Akbar Tanjung kepada wartawan disela-sela acara Sosialisasi Hasil Rapim IX Partai Golkar untuk Memenangkan Pasangan Mega-Hasyim, di Restoran Diamon Solo, Senin (23/8). Acara sosialisasi tersebut diikuti seluruh pengurus tingkat DPD I dan DPD II se-Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Akbar menyampaikan sejumlah keputusan yang dihasilkan dalam rapimnas Partai Golkar terutama menyangkut alasan dan latar belakang dukungan untuk memenangkan pasangan Mega-Hasyim dalam Pilpres putaran kedua nanti. Lebih jauh, Akbar menyatakan sosialisasi ini dilakukan agar seluruh jajaran struktural partai hingga tingkat bawah bisa menindaklanjuti cita-cita dan misi yang diemban koalisi, khususnya yang paling dekat adalah memberi penuh dukungan kepada pasangan Mega-Hasyim. Koalisi kebangsaan, lanjut Akbar, menargetkan sekitar 75 persen suara di Jawa Tengah, untuk pasangan Mega-Hasyim.Partai Golkar, lanjut Akbar, sangat serius memenangkan pasangan Mega-Hasyim dalam Pilpres putaran kedua nanti. "Kami akan mensosialisasikan ini (dukungan kepada Mega-Hasyim) ke pengurus partai hingga ke tingkat yang paling bawah. Saya akan berkeliling ke sejumlah daerah," paparnya. Anas Syahirul - Tempo News Room
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
5 menit lalu
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
6 hari lalu
Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang
9 hari lalu
Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang
Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.
Partai Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Gibran: Nanti Dibicarakan Lagi
9 hari lalu
Partai Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Gibran: Nanti Dibicarakan Lagi
Partai Golkar meminta jatah 5 kursi menteri, namun Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa keputusan akhir ada di tangan capres Prabowo Subianto.
MKGR Klaim Tak Ada Tekanan untuk Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi
11 hari lalu
MKGR Klaim Tak Ada Tekanan untuk Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi
Adies menyebut, dukungan pada Airlangga merupakan dukungan spontan karena prestasi selama memimpin Golkar.
MKGR Serahkan Penetapan Jadwal Munas Golkar ke Airlangga
11 hari lalu
MKGR Serahkan Penetapan Jadwal Munas Golkar ke Airlangga
Dia menegaskan MKGR juga mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar untuk periode ketiga 2024-2029.
Hasrat Jokowi Kuasai Partai Golkar Lewat Bahlil Lahadalia
12 hari lalu
Hasrat Jokowi Kuasai Partai Golkar Lewat Bahlil Lahadalia
Presiden Jokowi mengincar kursi Ketua Umum Partai Golkar melalui Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. yang akan bertarung dalam Munaslub.
Politikus Golkar Bilang Dukungan DPD ke Airlangga Jadi Ketum Lagi Bukan karena Tekanan
12 hari lalu
Politikus Golkar Bilang Dukungan DPD ke Airlangga Jadi Ketum Lagi Bukan karena Tekanan
Dalam kesempatan itu, mereka juga sempat meneriakkan "Airlangga aklamasi" sebanyak tiga kali sebelum konferensi pers dimulai.
Jokowi Masuk Bursa Caketum, Politikus Golkar Bilang Aturan AD/ART Jadi Penghalang
13 hari lalu
Jokowi Masuk Bursa Caketum, Politikus Golkar Bilang Aturan AD/ART Jadi Penghalang
Erwin menuturkan, Jokowi perlu mengikuti prosedur yang berlaku jika ingin bergabung dan bersaing dalam pemilihan Ketua Umum Golkar.
Sejumlah Kader Golkar Tidak Persoalkan Bahlil Masuk Bursa Ketum Partai
13 hari lalu
Sejumlah Kader Golkar Tidak Persoalkan Bahlil Masuk Bursa Ketum Partai
Bahlil diketahui tidak masuk dalam struktur kepengurusan di pusat maupun daerah partai beringin saat ini.