Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Unibraw Nyaris Bentrok dengan Warga

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Civitas Akademika Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang menggelar aksi unjuk rasa memprotes pembangunan Malang Town Square (MTS), sebuah pusat perbelanjaan di sekitar Kampus, Selasa (10/8). Dalam aksi yang berlangsung di Jalan Veteran Kota Malang tersebut nyaris terjadi bentrokan fisik antara peserta aksi dengan warga sekitar kampus yang mendukung pembangunan MTS. Insiden diawali dari kedatangan sekitar 300 civitas akademika Unibraw sesaat setelah upacara peresmian pembangunan MTS berakhir. Ikut dalam aksi tersebut Pembantu Rektor (PR) II Unibraw, Mochamad Munir, Pembantu Rektor III Cahya Nulis Dumai, Ketua Pusat pengkajian otonomi daerah (PP Otoda) dan para dekan di lingkungan Unibraw. Ketika sampai di depan Kantor Pemasaran MTS, para peserta aksi mulai melakukan orasi dan yel-yel yang menolak pembangunan MTS.Aksi belum selesai, tiba-tiba muncul sekitar 20 orang yang mengaku warga sekitar kampus dari Kelurahan Penanggungan Kota Malang. Mereka datang untuk melakukan aksi demonstrasi dengan membawa aneka poster yang menyatakan mendukung pembangunan MTS. "Kami mendukung MTS karena memberikan pekerjaan. Unibraw hanya menipu warga kampung," kata salah seorang peserta aksi, Lukman Taufik.Tak puas berorasi, warga kemudian merangsek maju mendekati peserta aksi dari Unibraw. Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara mahasiswa dan warga. Polisi yang berada di lokasi kejadian segera memisahkan kedua kubu ini. Tak ada korban dalam insiden ini. Dalam tuntutannya, civitas akademika Unibraw menyatakan menolak pembangunan MTS. Selain karena akan menganggu proses belajar juga melanggar Perda RT/RW Kota Malang.Mahasiswa juga menuntut agar Pemkot Malang segera menghentikan pembangunan MTS dan memindahkan ke lokasi lain. "Pemindahan ini harus dilakukan dalam jangka waktu 15 hari sejak hari ini," kata Cahya Nulis Dumai kepada wartawan di lokasi aksi.Sementara itu, warga Kelurahan Penanggungan menyatakan dukungan terhadap pembangunan MTS. Dukungan ini diberikan karena pembangunan dan pendirian MTS memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. "Ada 2000 penduduk yang bisa bekerja di MTS," kata Koordinator warga, Lukman Taufik.Menurut Lukman Taufik, selama ini, Unibraw tidak peduli terhadap warga sekitar kampus. Terbukti dengan tidak adanya warga asli yang bekerja di Unibraw. Juga tak ada warga asli yang bisa kuliah di Unibraw. "Unibraw hanya memberikan janji-janji saja," ujar Lukman. Warga juga mempersoalkan kebijakan unibraw yang menutup jalan umum yang membelah kampus. Akibat penutupan jalan tersebut, jalan kampung di Kelurahan Penanggungan menjadi jalan alternatif. Bibin Bintariadi - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dubai Mall Diklaim jadi Tempat Paling Banyak Didatangi di Dunia dengan 105 Juta Pengunjung

15 hari lalu

Pengunjung menggunakan masker saat berbelanja di Dubai mall setelah pemerintah Uni Emirat Arab membuka kembali mall di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Dubai, UAE, 3 Mei 2020. Sebelumnya hanya toko bahan makanan dan apotek di mal itu yang boleh beroperasi. REUTERS/Rula Rouhana
Dubai Mall Diklaim jadi Tempat Paling Banyak Didatangi di Dunia dengan 105 Juta Pengunjung

Dubai Mall memiliki 1.200 toko ritel, ratusan tempat makan, gelanggang es seukuran Olimpiade, akuarium raksasa, dan distrik Chinatown yang luas.


Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

22 hari lalu

Beberapa tenant yang ada di Pusat Grosir Solo atau PGS, Jawa Tengah, menawarkan berbagai produk fesyen kepada pengunjung, Selasa, 5 Maret 2024. Manajemen PGS sedang mempersiapkan konsep baru untuk menjadikan kawasan itu sebagai kawasan bisnis one stop shopping. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.


Dukung Pemilu 2024, Pusat Perbelanjaan dan Toko Ritel Siapkan Promo Besar-Besaran

47 hari lalu

Warga memasukkan jarinya ke dalam tinta usai Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Jalan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu, 24 April 2019. Pemilu ulang tersebut dilakukan kembali karena pada pemungutan suara 17 April lalu terdapat pemilih pemegang form A5 yang mencoblos 5 surat suara. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Dukung Pemilu 2024, Pusat Perbelanjaan dan Toko Ritel Siapkan Promo Besar-Besaran

Sejumlah pusat perbelanjaan dan toko ritel akan mengadakan promobesar-besaran khusus untuk mendukung Pemilu 2024.


BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

51 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.


Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

51 hari lalu

Wali Kota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kiri) menemui ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Solo Raya untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB) mendatangi Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.


5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

53 hari lalu

Trisakti University students and police forces clash in May 1998 (Ministry of Defense of the Republic of Indonesia)
5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya


Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.


Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.


BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

Baliho Jokowi Alumnus Paling Membanggakan tiba tiba terpasang di Bundaran UGM Jumat 15 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.


Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.