Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Hanya Kirim Pasukan ke Irak di Bawah Bendera PBB

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Indonesia akan berpartisipasi mengirimkan pasukannya ke Irak, jika itu untuk kegiatan pasukan perdamaian internasional yang berada di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Partisipasi itupun hanya terbatas untuk misi menjaga perdamaian, bukan mengamankan misi PBB di Irak. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda, kemarin (Kamis, 5/8), usai mengikuti rapat di Jakarta. Menurut Hasan, Indonesia tidak akan pernah mengirimkan pasukannya, jika itu berada di bawah pimpinan Amerika atau negara sekutunya. ?Saya kira kalau itu (di bawah pimpinan Amerika), makin jauh panggang dari api untuk kita ikut serta,? ujar Hasan mengenai penolakan tersebut.Sebelumnya, pada 29 Juli lalu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal menyampaikan usulan agar negara-negara Arab dan muslim, mengirimkan pasukan mereka ke Irak untuk membantu mengatasi krisis keamanan yang semakin memburuk. Usulan ini disampaikan Saud, dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell dan Perdana Menteri Irak Iyad Allawi, di Jedah. Menanggapi usulan ini, selain menolak pengiriman pasukan kecuali di bawah bendera PBB dan bertugas menjaga perdamaian, Menlu Hasan juga mengatakan mandat Arab Saudi itu tidak jelas. Pada satu pihak, lanjutnya, pasukan dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) akan menjadi bagian pasukan multinasional, tetapi tugasnya bukan dalam misi menjaga perdamaian, melainkan bisa jadi difokuskan pada upaya mengamankan tim atau misi PBB di Irak. ?Kita ketahui dulu Kepala Misi PBB terbunuh di Irak, ketika sekarang PBB diminta jasa memberikan supervisi masalah proses politik, rekonstruksi dan pembangunan, PBB minta jaminan keamanan,? katanya sambil menambahkan, kemungkinan pasukan multi nasional dari negara-negara OKI ditugaskan untuk itu (mengamankan misi PBB). Alasan lain Indonesia menolak mengirim pasukan ke Irak, juga karena sikap Arab Saudi yang mengecualikan dirinya dan negara-negara tetangga Irak untuk bergabung dalam pasukan multi nasional itu. ?Sebagai masalah prinsip, kita hanya berpartisipasi pada kegiatan pasukan perdamaian internasional di bawah bendera PBB dan untuk misi peace keeping,? tandas Hasan kembali. Sunariah ? Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

24 Agustus 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan selaku AEM Chair memimpin Pertemuan Konsultasi AEM-Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR) di Semarang, Jawa Tengah, Senin 21 Agustus 2023.
Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

Pertemuan antara para Menteri Ekonomi ASEAN dan USTR bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat


Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

23 Agustus 2023

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

Amerika Serikat juga meminta dukungan dari Indonesia terkait perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)


Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

2 September 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima Mrs. Dominique Plewes di Jakarta, Jumat (2/9/22).
Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.


HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

4 Juli 2021

AS Barack Obama dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta. AP Photo/Adi Weda
HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

Sejak Republik Indonesia merdeka enam presiden Amerika Serikat pernah berkunjung ke sini


Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

31 Mei 2021

Wendy Sherman tiba untuk pertemuan tentang Suriah di markas besar PBB Eropa di Jenewa 13 Februari 2014. [REUTERS/Denis Balibouse]
Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

RI optimistis AS akan memperpanjang Generalized System of Preferences atau GSP selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.


Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

11 Maret 2021

Presiden Amerika Terpilih Joe Biden menunjuk Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan Amerika yang baru (Sumber: Reuters)
Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

Menkeu Amerika Janet Yellen mengutarakan niat negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia


RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

21 Januari 2021

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menyaksikan kembang api dari Gedung Putih setelah dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46  pada 20 Januari 2021. Saat pelantikan Joe Biden bersumpah untuk
RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.


Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

3 Februari 2020

Dengan 57 negara anggota dari empat benua, OKI adalah organisasi antar pemerintah terbesar kedua di dunia setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa.[Anadolu]
Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

Iran mengatakan Arab Saudi melarang delegasi Iran dari KTT OKI di Jeddah dengan tidak mengeluarkan visa untuk delegasi Iran.


Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

6 Juli 2018

Presiden Joko Widodo saat menjadi keynote speak dalam sebuah acara CEO di Jakarta, 24 November 2016. Dalam pidatonya Jokowi sebut Donald Trump seperti meniru Indonesia soal Tax Amnesty dan Infrastruktur. TEMPO/Subekti
Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

Hal tersebut merupakan efek perang dagang antara AS dengan Cina.


JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

19 Mei 2018

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sesi wawancara mingguan dengan awak media di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, 24 April 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

JK menyerukan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kelompok Islam (OKI) untuk bersatu membantu mengatasi konflik Palestina.