Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita HIV/AIDS di Jawa Barat Bertambah 88 Orang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung:Jumlah penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dan Human Immunodeficiensy Virus (HIV) di Jawa Barat bertambah lagi. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sampai Juni lalu ada 936 orang. Padahal sampai Maret 2004, tercatat ada 848 orang. Berarti dalam tiga bulan, jumlah penderita telah bertambah 88 orang. Penambahan ini relatif kecil dibandingkan penambahan pada tiga bulan pertama tahun 2004 ini. Sampai akhir tahun lalu, ada 719 orang yang terkena virus ini, 46 di antaranya positif terkena AIDS. Berarti sejak Januari sampai Maret 2004 ada penambahan sebanyak 129 orang, atau rata-rata 40 orang per bulan.Sampai akhir Juni lalu, Kota Bandung masih menempati urutan pertama dengan jumlah penderita AIDS 54 orang, bertambah tiga orang sejak Maret 2004. Sedangkan yang terjangkit HIV masih tetap 297 orang. Peringkat ini diikuti oleh Kabupaten Tasikmalaya dengan penderita HIV sebanyak 90 orang, kemudian Kota Bekasi dengan penderita AIDS 9 orang dan HIV 80 orang."Hanya Kota Banjar yang belum memberikan laporannya. Jadi kami belum bisa memastikan apakah ada yang terjangkit di sana dan berapa jumlahnya," ujar Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Jawa Barat Setia Hidayat, Rabu (28/7) di Bandung.Dari 936 orang ini, kata Setia, yang terkena HIV sebanyak 846 orang dan 90 orang sisanya positif terkena AIDS. Ironisnya, "Setengah dari penderita AIDS itu sudah meninggal," ujar Fatimah Resmiati, Kepala Sub Dinas Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Jawa Barat.Setia mengaku pihaknya sangat serius menangani kasus HIV/AIDS di Jawa Barat ini. Salah satunya, kata Setia, dengan mengikuti Konferensi Internasional HIV/AIDS di Bangkok tanggal 13-17 Juli lalu. "Hasilnya bisa jadi masukan bagi kami bahkan sampai tingkat kota dan kabupaten," ujarnya.Selain itu, kata Setia, pihaknya masih mengupayakan bantuan gratis berupa 10 paket obat Antiretroviral (ARV) beserta pelayanan laboratoriumnya bagi 10 penderita di Jawa Barat. Bantuan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak Agustus tahun lalu, namun sampai saat ini belum ada realisasinya. "Kami masih menunggu surat dari Departemen Kesehatan tentang spesifikasiobat ini," ujar Setia.Dari data yang diperoleh Tempo News Room, Antiretroviral ini mampu menghambat laju perkembangan HIV dan bisa memperpanjang usia harapan hidup serta meningkatkan kualitas hidup ODHA. Sebelumnya, penyebaran obat ini hanya dilakukan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tapi sejak April lalu, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sudah menyediakanlayanan pemberian ARV ini.Rana Akbari Fitriawan - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

2 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

20 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

57 hari lalu

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.


Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.