Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Kirim Utusan Temui Sultan Hamengku Buwono X

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Megawati Soekarnoputri belum memutuskan sikap terhadap calon pendampingnya dalam pemilihan presiden mendatang. Selain menerima Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hamzah Haz di rumahnya, Ketua Umum PDI Perjuangan itu tadi malam mengirimkan utusan untuk menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X.Utusan yang dikirimkan Mega ke Yogyakarta adalah dua anggota Majelis Pertimbangan Partai, yakni Soetardjo Soerjogoeritno dan Sabam Sirait. Mereka menemui Sultan selama dua jam di Keraton Kilen, tempat tinggal resmi Gubernur DIY itu. "Kami menyampaikan aspirasi yang ingin menduetkan Mbak Mega dengan Sultan," kata Soetardjo seusai pertemuan dua jam itu.Soetardjo menyatakan, duet Mega-Sultan adalah sangat menarik. "Mudah-mudahan Bumi Mataram bisa menyelesaikan masalah Nusantara yang teramat banyak," kata dia. Menurut dia, Sultan belum menyatakan kesediaan dan hanya tersenyum. "Senyum itu sulit diartikan, iya atau tidak," ia menegaskan.Ketika ditanyakan apakah Megawati juga sudah menyatakan ingin berpasangan dengan Sultan, Soetardjo menolak menjawab. Ia hanya menyatakan, masalah itu adalah rahasia dapur. Tentang pernyataan petinggi PDI Perjuangan sehari sebelumnya bahwa calon pasangan Mega tinggal dua nama, yakni Hamzah Haz dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, Soetardjo menegaskan, sejauh ini belum ada keputusan apa pun. Sabam Sirait menambahkan, hasil pembicaraan akan segera dilaporkan ke Mega.Sultan sendiri menilai, pertemuan itu belum merupakan lamaran resmi. Ia mengakui banyak membicarakan masalah kepemimpinan nasional bersama tamu-tamunya. Pasangan-pasangan calon presiden dan wakilnya yang sudah ada juga dibicarakan. Tentang kesediaannya, ia menyatakan, "Jangan tanya ke saya, tanya ke PDIP, apa dasarnya memasangkan saya dengan Mbak Mega."Pagi harinya, Hamzah menemui Megawati di rumah dinas Presiden, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Hamzah datang sendirian. Tidak ada keterangan seusai pertemuan. Presiden terlihat mengantar tamunya hingga depan pintu rumah. Hamzah hanya melambaikan tangan kepada wartawan dari balik kaca mobil. Keterangan baru diberikan Hamzah setibanya di Istana Wakil Presiden.Hamzah Haz mengatakan, Megawati telah setuju memenuhi tiga syarat yang ia ajukan untuk berkoalisi. Namun, ia mengakui tidak ada masalah jika akhirnya Megawati memilih Hasyim Muzadi. "Yang penting, antara Ibu dan saya tidak ada masalah," ujarnya.Menurut Hamzah, tiga syarat yang diajukan partainya adalah dilibatkan dalam penyusunan kabinet, pembagian tugas yang jelas antara presiden dan wakil presiden, serta pengamalan kehidupan beragama. Kendati demikian, kata dia, keputusan final tentang koalisi kedua partai belum diambil.PPP sendiri sejauh ini sebetulnya belum satu suara. Satu persoalan yang masih mengganjal adalah keputusan Majelis Syariah PPP yang justru menghendaki calon pendamping Hamzah adalah muslim dan laki-laki. Rapat Pimpinan Nasional yang sedang digelar dan berakhir hari ini, menurut Sekjen PPP Yunus Yosfiah, juga tidak akan mengambil keputusan mengenai koalisi. Zarkasih Nur, ketua tim sukses Hamzah Haz, mengatakan, partainya masih membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua partai untuk berkoalisi dalam pemilihan presiden. Partai, kata dia, juga membahas antisipasi bila koalisi dengan PDIP gagal. "Tidak tertutup kemungkinan PPP akan mengajukan calon presiden," katanya. Saiful Amin/Deddy/Anastasya/Sapto - Tempo News Room
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

1 hari lalu

Danjen Kopassus baru Brigjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) dan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo saat serah terima jabatan di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta, Jumat (4/12). TEMPO/Subekti
72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.


Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

28 hari lalu

Hakim Ketua Buyung Dwikora (tengah) bersama Hakim Anggota Budi Prayitno (kiri), dan Arlen Veronica (kanan) berdiskusi saat memimpin sidang pembacaan dakwaan kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung mendakwa tujuh terdakwa yaitu Umar Faruk, Tita Oktavia Cahya Rahayu, Dicky Saputra, Aprijon, Puji Sumarsono, A Khalil dan Masduki Khamdan Muchamad. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.


Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

48 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.


Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

48 hari lalu

Ratusan massa Aksi Rakyat Semesta melakukan aksi dukung hak angket kecurangan pemilu di depan kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024. Dalam aksinya massa membawa tiga tuntutan utama yang mereka sebut sebagai 'Tritura'. Yakni, turunkan harga sembako, dukung hak angket, dan makzulkan Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.
Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.


Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

50 hari lalu

Perawat merapikan tempat tidur untuk pasien gangguan jiwa di Rumah Sakkit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi menyiapkan fasilitas berupa tempat tidur dan tenaga profesional spesial psikiatri bagi calon legislatif (caleg) yang depresi akibat gagal terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 nanti. ANTARA/Hasrul Said
Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.


Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

58 hari lalu

Penampilan Melly Goeslaw semakin unik dengan face shield yang bentuknya tak kalah unik hasil rancangan Rinaldy A Yunardi. Sebelumnya, Melly juga kerap mengenakan face shield dengan bentuk yang tak biasa dalam berbagai acara. Foto: Instagram
Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.


Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Foto pencalonan Alfiansyah Bustami Komeng sebagai Daftar Calon Tetap Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat yang ditampilkan pada surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Foto bergaya nyeleneh ini dianggap menarik perhatian pemilih saat pencoblosan. ANTARA/KPU
Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?


Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui usai acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Randy
Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?


Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Warga Suku Badui merapikan kotak suara yang akan didistribusikan ke TPS di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Minggu, 11 Februari 2024. Desa Kanekes merupakan pemukiman Suku Badui. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak


Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.