Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Persoalan penebangan hutan secara liar (illegal logging) memusingkan, karena terjadi melibatkan terorisme di kehutanan. Demikian dikatakan Menteri Kehutanan, M. Prakosa di Yogyakarta, Kamis (4/3)."Bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia," kata Prakosa. Dari persoalan ekonomi politik sampai pada kehidupan masyarakat di sekitar hutan, erat terkait dengan penebangan liar. Ditambah lagi, pengawasan yang lemah dari polisi kehutanan. Itu juga yang dijadikan alasan mengapa penebangan liar (illegal logging) sulit diatasi. "Kita berencana akan membentuk korp rimbawan yang mampu melakukan penyelidikan terhadap pelaku-pelaku penebangan liar," kata Prakosa.Selain persoalan itu, kata Prakosa, otonomi daerah juga memberi andil sulitnya pembangunan kehutanan, karena sering mengambil kebijakan sendiri dengan dalih otonomi. Padahal, membangun hutan harus memiliki proyeksi jangka panjang. "Kalau hanya jangka pendek, hanya penebangan hutan saja yang kita dapatkan," kata alumnus Fakultas Kehutanan UGM itu lagi. Heru CN - Tempo News Room
Iklan
