Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deplu Bantah KBRI di Australia Disadap

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Marty Natalegawa mengatakan berita tentang pemasangan alat penyadap di Kantor Kedutaan Besar RI di Canberra Australia tidak benar. "Bukan Penyadapan," jawab Marty ketika dimintai konfirmasi soal ini.Ia menegaskan bahwa yang sesungguhnya terjadi adalah adanya percampuran atau tumpang tindih frekuensi, yaitu antara frekuensi yang ada di KBRI dengan frekuensi salah satu televisi swasta di Australia. "Ada tumpang tindih frekuensi dengan stasiun televisi swasta sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan," ujar Marti yang dihubungi Tempo News Room, Selasa (3/2), di Jakarta. Masalah ini, katanya, sudah diselesaikan tahun lalu (2003). Ketika percampuran frekuensi ini terjadi, KBRI mengirim Interdep, lembaga lintas departemen yang berisikan ahli-ahli komunikasi dari Deplu, Badan Intelejen Negara (BIN) dan Badan Intelejen Strategis (BAIS) untuk melakukan penelitian. Dalam penelitiannya, badan ini menemukan adanya semacam percampuran frekuensi. "Masalah ini sudah lama sekali diselesaikan," tambah Marty.Masalah lain yang sebenarnya terjadi, kata Marty, bahwa sejak peristiwa Bom Bali, Pemerintah Australia meningkatkan pengamanan terhadap kantor-kantor perwakilan negara lain yang ada di Australia, yaitu dengan memasang semacam alarm. Alarm ini berfungsi untuk menghubungi aparat kepolisian Australia, jika sewaktu-waktu terjadi tindak teroris atau lainnya di kantor tersebut. "Bukan hanya di kantor perwakilan Indonesia, tapi di semua kantor perwakilan," ujar Marty. Pemasangan sarana alarm ini, kata Marty, hanya bersifaat sesaat. "Sekarang sudah tidak ada lagi, sudah dicabut" ujar Marty. Marty menegaskan bahwa Indonesia sangat mengedepankan masalah kerahasiaan negara. Terutama terhadap kantor-kantor perwakilan Indonesia yang ada di seluruh dunia. Dia juga menegaskan bahwa masalah ini merupakan masalah lama dan sudah diselesaikan semuanya. Disinggung mengenai diangkatnya kembali kasus ini oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Marty mengatakan, "Saya tidak tahu. Anda tanya ssendiri ke DPR." Sementara itu Atase Pers Kedutaan Besar Australia Kurk Cuningham, yang juga dihubungi Tempo News Room mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan keterangan apapun karena dia tidak mengetahui tentang hal tersebut. Namun dia mengatakan dirinya tidak mengerti kenapa masalah ini timbul kembali padahal terjadinya dua tahun yang lalu.Dia juga mengatakan dirinya saat ini tidak bisa menghubungi Canberra untuk minta penjelasan. "Canberra sudah tutup," jawab Cerk. Sunariah - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


TNI Pastikan Jatuhkan Sanksi terhadap 13 Prajurit yang Siksa Warga Papua

1 menit lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Jatuhkan Sanksi terhadap 13 Prajurit yang Siksa Warga Papua

Sebanyak 13 prajurit TNI tersangka penganiayaan warga di Papua akan mendapat hukuman yang berbeda, sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.


MotoGP: KTM Buka Peluang bagi Dani Pedrosa untuk Tampil di Grand Prix Spanyol sebagai Wild Card

10 menit lalu

Dani Pedrosa. (Foto: Red Bull Racing)
MotoGP: KTM Buka Peluang bagi Dani Pedrosa untuk Tampil di Grand Prix Spanyol sebagai Wild Card

Direktur KTM Motosports Pit Beirer membuka peluang bagi legenda MotoGP Dani Pedrosa untuk kembali tampil sebagai wildcard pada Grand Prix Spanyol.


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

14 menit lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Cyberpunk 2077 Gratis Sementara untuk Percobaan Permainan

16 menit lalu

Cyberpunk 2077. Kredit: CD Projekt Red
Cyberpunk 2077 Gratis Sementara untuk Percobaan Permainan

Game Cyberpunk 2077 bisa diakses tanpa biaya mulai 28 Maret sampai 1 April 2024


Respons Puan Maharani, PKB, hingga Gerindra Soal Progres Hak Angket Pemilu di DPR

17 menit lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Respons Puan Maharani, PKB, hingga Gerindra Soal Progres Hak Angket Pemilu di DPR

Puan Maharani mengklaim dia tidak memberi instruksi kepada Fraksi PDIP di DPR mengenai pengajuan hak angket.


Hati-hati Penipuan Haji Furoda, Harga Haji VIP Rasa Backpacker

19 menit lalu

Jamaah haji salat di depan Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Hati-hati Penipuan Haji Furoda, Harga Haji VIP Rasa Backpacker

Korban mengeluarkan biaya ONH untuk haji furoda seharga Rp125 juta, namun fasilitasnya seperti haji backpacker.


Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

19 menit lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunjukkan foto gudang atom di Teheran selama pidatonya di sidang Majelis Umum PBB ke-73, di kantor pusat AS, Kamis, 27 September 2018. (AP Photo / Richard Drew)
Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

Benjamin Netanyahu dianggap bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober oleh Hamas karena itu balasan atas serangan sehari-hari yang dialami warga Gaza


Ngabuburit di Pertamina Mandalika International Circuit, Pengunjung Bisa Merasakan jadi Pembalap

19 menit lalu

Ngabuburit di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat saat Ramadan 2024 (Dok. ITDC)
Ngabuburit di Pertamina Mandalika International Circuit, Pengunjung Bisa Merasakan jadi Pembalap

Pertamina Mandalika International Circuit menggelar ngabuburit Arrive and Drive, Ngabuburide (Open Track Day), dan Lampaq di Sirkuit.


Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

21 menit lalu

Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengadakan acara Kick Off Tim Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024