Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wiranto Bantah Dicekal Pemerintah AS

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: AKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Wiranto dan lima perwira TNI, yang dituduh bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Timor Timur, masuk dalam daftar orang yang dicegah masuk ke Amerika Serikat.Mengutip seorang pejabat pemerintahan Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya, harian The Washington Post edisi Jumat (16/1) memberitakan, Departemen Luar Negeri AS membuat keputusan itu karena kecewa pada sikap pemerintah Indonesia berkaitan dengan penyelesaian masalah pelanggaran HAM di Timor Timur. Pejabat itu juga mengatakan sikap tersebut merupakan ungkapan kekecewaan atas kegagalan pengadilan HAM ad hoc kasus Timtim yang pernah mencoba mengadili Wiranto dan beberapa perwira TNI lainnya. Menurut The Washington Post, penolakan pengadilan HAM ad hoc Timtim untuk memejahijaukan para perwira militer dan aparat kepolisian Indonesia membuat marah Departemen Luar Negeri AS. Peradilan itu oleh sumber tersebut dianggap melecehkan bukti yang telah ada. Keputusan untuk menolak visa keenam orang itu, menurut pejabat tersebut, merupakan suatu usaha untuk menyatakan ketidaksetujuan pemerintahan AS. "Sudah menjadi persepsi umum bahwa tuntutan itu diajukan dan keputusan beralasan sudah dibuat," kata pejabat pemerintah yang terlibat dalam rapat keputusan tersebut. Keputusan pencegahan masuk ke AS terhadap keenam perwira TNI itu, ujarnya, "Memberi cahaya yang berbeda." Wiranto yang diminta tanggapan mengatakan, ia telah meminta timnya untuk memeriksa kebenaran berita itu kepada Menteri Luar Negeri. "Tim saya sudah melakukan checking melalui Menlu kita. Dan Menlu sudah melakukan pengecekan ke Amerika Serikat, tidak ada itu mengenai pencekalan," kata Wiranto menjawab pertanyaan Tempo News Room di Bandung kemarin.Salah seorang calon presiden dari Partai Golkar ini mengatakan, rumor pencekalan ke luar negeri itu sudah lama berkembang. Ia juga menyebutkan telah banyak mendengar rumor negatif yang lain. "Biasalah, tiap minggu ada isu-isu negatif tentang saya. Dulu ada isu mengenai pengeboman, saya dibilang ada di belakangnya. Lalu ada isu di belakang mahasiswa radikal, kemudian isu mengenai Semanggi-Trisakti, BNI, sekarang isu dicekal," ujar Wiranto.Wiranto mengaku tak menemukan masalah kunjungan ke luar negeri. Ia menyebut pernah mengunjungi Cina dan Singapura. "Itu pada saat awal pendaftaran calon presiden dan masuk konvensi Golkar," kata Wiranto. Mengenai tudingan terlibat dalam pelanggaran HAM di Timtim, Wiranto membantah. Ia menyatakan statusnya dalam pengadilan HAM ad hoc Timtim bukan tersangka, melainkan saksi. "Soal Timor Timur, saya sudah melalui pengadilan yang jelas," kata Wiranto. Marty Natalegawa, juru bicara Departemen Luar Negeri, saat dihubungi, Sabtu (17/1), mengatakan, pencekalan terhadap Wiranto dan lima perwira militer itu belum resmi. Deplu, katanya, belum menerima surat pencekalan terhadap mantan Panglima TNI itu dan rekan-rekannya. "Masih belum dikonfirmasi," kata Marty yang mengaku mendapat informasi itu setelah membaca The Washington Post. Sementara itu, juru bicara Deplu AS Richard Boucher, seperti dikutip AFP, menolak berkomentar mengenai laporan tersebut. Dia mengatakan, daftar yang dikutip The Washington Post merupakan dokumen rahasia. Namun, dia tidak menyangkal bahwa enam warga Indonesia dimasukkan dalam daftar tersebut."Kami dilarang oleh undang-undang untuk memberitahukan siapa yang ada di dalam daftar itu. Saya tidak dalam posisi untuk mengomentari visa yang memenuhi syarat atau yang tidak," kata Boucher.Masalah pencekalan ini mencuat ketika pemerintahan Bush sedang meningkatkan hubungan dengan militer Indonesia dan polisi untuk melacak para teroris. Dalam waktu yang bersamaan, pemerintah Amerika Serikat menekan militer Indonesia untuk bekerja sama dengan FBI dalam penyelidikan penyerangan terhadap warga Amerika yang tewas di Timika pada Agustus 2003. afp/washingtonpost/edy can/bobby gunawan/tnr
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

5 menit lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


BRImo Siap Layani Arus Balik dengan Posko Mudik di Rute Strategis

6 menit lalu

BRImo Siap Layani Arus Balik dengan Posko Mudik di Rute Strategis

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, menyediakan Posko Mudik BRImo di titik-titik strategis hingga 16 April 2024.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

13 menit lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

14 menit lalu

Iqbaal Ramadhan. Foto: Istimewa
Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

Iqbaal Ramadhan akan berbagi cerita tentang proses kreatif di balik musiknya secara eksklusif lewat Saluran WhatsApp.


Jakarta BIN Belum Pasti Lepas Megawati Hangestri ke Try Out V-League Korea Selatan

16 menit lalu

Atlet voli putri Indonesia Megawati Hangestri dan Agustin Wulandari saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Jakarta BIN Belum Pasti Lepas Megawati Hangestri ke Try Out V-League Korea Selatan

Manajer Jakarta BIN Sopandi mengatakan bakal menyesuaikan jadwal Proliga 2024 dengan Try Out V-League Korea Selatan sebelum lepas Megawati Hangestri.


Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

18 menit lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan


5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

18 menit lalu

Danau Central Park. Unsplash.com/Emily Kessler
5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

Taylor Swift menyebutkan banyak lokasi secara eksplisit, dari Florida, di New York, hingga di London


Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

20 menit lalu

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina


Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

21 menit lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

21 menit lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.