Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polres Lombok Barat Sita Ratusan Senjata

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Mataram: Polisi gabungan Polres Lombok Barat dan Polda Nusa Tenggara Barat menyita ratusan senjata bambu runcing, parang dan tombak. Selain itu, Polres Lombok Barat juga telah memeriksa sembilan orang, enam di antaranya resmi menjadi tersangka. "Tapi mereka belum kami tahan. Sedangkan senjatanya telah kita sita di Markas Polres Lombok Barat," kata Kepala Polres Lombok Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Benny Mokalu, di Markas Polda NTB, Selasa (30/12) siang.Penyitaan ini merupakan buntut dari tawuran antarkampung Karang Genteng melawan Kampung Peresak, Kelurahan Pagutan, Mataram, 29 Desember lalu. Sweaping polisi dilakukan Senin sore hingga malam. Polisi berhasil menyita bambu runcing sepanjang tiga meteran sebanyak 109 biji, 48 tombak ukuran 2,5 meteran dan parang sebanyak 8 buah.Sementara itu, jumlah korban luka dalam kasus itu bertambah menjadi tiga orang, yaitu; Iksan, 53 tahun, luka tembak; Bustami, 47 tahun, luka panah dan Adi Suparman, 25 tahun, luka panah. Ketiga orang tersebut berasaldari kampung Peresak dan kampung Karang Genteng. Sayangnya, dalam sweaping senjata tersebut, polisi belum menemukan senjata api rakitan. Padahal, salahdari korban tawuran itu, yaitu Iksan, terkena senjata api rakitan pada tangan kanannya. Soal ini, Benny, mengaku kaget. Sebab, sebelumnya memang korban akibat tertembak senjata api rakitan tidak dilaporkan anggotanya. "Ya kita akan telusuri lagi," imbuhnya. Sementara itu, suasana di sekitar dua kampung tersebut berangsur-angsur tenang. Pasar Pagutan, yangdua hari lalu sepi akibat warga kampung Karang Genteng dan kampung Peresak tawuran, kini telah ramai kembali. Begitu juga dengan aktivitas dua SD Negeri yang ada di Pagutan, juga telah normal. Namun polisi terlihat tetap berjaga-jaga di antara perbatasan antarkampung tersebut. Penjagaan juga dilakukan di pintu masuk, sebelah barat kampung Peresak. Sebab, saat tawuran berlangsung, puluhan orang dari kampung lain, di antaranya kampung Petemon, ikut masuk dan terlibat tawuran. Di luar aktivitas itu, Senin malam, polisi dan dibantu Pemerintah Kota Mataram, juga telah memfasilitasi pertemuan antartokoh masyarakat kampung Karang Genteng dan kampung Peresak. Seperti diberitakan, tawuran antara warga kampung Karang Genteng dengan kampung Peresak, di KelurahanPagutan, Mataram, Nusa Tenggara Barat kian memanas, Senin (29/12). Pemicu perkelahian antar kampung itu sebenarnya sederhana, yaitu salah paham. Seorang pemuda asal Karang Genteng yang naik sepeda motor di kampung Peresak ditegur karena mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, pertengahan Ramadhan lalu. Karena merasa tidak terima, pemuda itu datang kembali dengan sejumlah temannya. Sujatmiko - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

17 menit lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

THR atau Tunjangan Hari Raya kerap habis begitu saja setelah Lebaran. Begini cara bijak menggunakan THR?


Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

20 menit lalu

Presiden Jokowi satu meja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendengarkan kultum Wapres Ma'ruf Amin sebelum buka puasa bersama di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

Apa yang Jokowi, Airlangga, dan Prabowo bahas?


Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

28 menit lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik Lebaran pada H-2 atau 8 April 2024


Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

32 menit lalu

Monyet liar di hutan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Di kawasan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar. ANTARA
Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

32 menit lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

39 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 6 November 2023. Pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, di antaranya bantuan pangan sampai akhir tahun dan 2024, insentif untuk sektor perumahan sampai tahun depan hingga insentif renovasi rumah bagi masyarakat miskin. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin meminta MK memanggil Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Perdagangan, dan Menko Perekonomian sebagai saksi dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.


Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

43 menit lalu

Pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman. Kredit: Tim Media Persikabo 1973
Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.


Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

51 menit lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

55 menit lalu

Sebanyak 17 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Solo resmi terbentuk. Foto diambil di UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah membentuk Panitia Pemilihan Rektor UNS Periode Tahun 2024-2029 melalui rapat pleno yang digelar Senin, 25 Maret 2024. Panitia beranggotakan 15 orang itu diketuai oleh Mohammad Jamin yang juga merangkap sebagai anggota.