Saya juga nggak tahu bagaimana. Tapi, kok nggak dapat biang keroknya, yang dapat hanya kroco-kroco, pedagang ecerannya saja, kata Sofjan usai acara buka puasa di Departemen Pertanian, Jakarta (10/11). Menurutnya, Departemen Pertanian telah bekerja sama dengan aparat kepolisian, Bea Cukai, dan Angkatan Laut untuk menanggulangi penyelundupan yang semakin marak.
Selain itu, kata Sofjan, upaya lain yang dilakukan adalah dengan cara membentuk tim untuk menyelidiki penyelundupan. Kami minta bantuan gubernur untuk membentuk tim-tim itu. Seperti misalnya di Batam kami minta otorita Batam untuk membentuk tim penyelidik penyelundupan, katanya.
Sebenarnya, kata dia, penyelundup yang di Jakarta maupun Medan dan Riau sudah ditangkap dan ditahan. Tapi apa yang ditahan itu kakapnya atau kroconya. Karena yang kakap itu sulit juga, katanya.
Sekarang ini sudah saatnya untuk menangani penyelundupan itu dengan lebih serius. Sebab, masuknya daging ilegal itu merugikan negara secara jangka pendek maupun panjang.
Putri Alfarini - Tempo News Room