Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setiap Calon Siswa STPDN Dikutip Rp 9 Juta

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim Independen kasus Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN)menemukan adanya pungutan-pungutan terhadap para Praja STPDN yang dilakukan oknum-oknum penyelenggara pendidikan sekolah kedinasan tersebut. Tim ini menemukan adanya pungutan Rp 9 juta kepada para calon praja STPDN saat mendaftar masuk sekolah kedinasan tersebut. Menurut anggota Tim Independen, Farid Faqih, informasi pungutan Rp 9 juta itu didapat dari sejumlah Praja yang ditemui tim ini. Menurut Faqih, Rp 4 juta diperuntukkan sebagai uang transportasi atau “uang tiket” yang dikirim ke kampus STPDN di Jatinangor, Sumedang. Sedangkan yang Rp 5 juta, disebut sebagai “uang seserahan”. “Kalau calon praja itu akhirnya diterima, maka uang yang sebesar Rp. 5 juta ini tidak dikembalikan atau hilang," kata Farid yang ditemui usai mengikuti rapat dengan jajaran Depdagri membahas soal STPDN, Senin (13/10) siang. Untuk itu, departemen dalam negeri harus mengusut siapa yang menerima uang ini. Selain Tim Independen, ikut dalam rapat itu, Komisi Etika Depdagri, para pakar pendidikan dari sejumlah perguruan tinggi, dan unsur-unsur kepolisian serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Farid mengaku belum mengetahui oknum mana yang menarik pungutan-pungutan tersebut. Pungutan itu, bisa terjadi saat penempatan calon praja yang telah diterima, atau saat penyaringan di tingkat kabupaten/kotamadya atau provinsi. “Bahkan saya dengar suara-suara, pungutannya ada yang mencapai puluhan juta rupiah,” kata koordinator Government Watch (GOWA) itu. Tim-nya meminta kepada Depdagri, melalui Inspektorat Jenderal (Irjen) agar mengusut praktek pungutan tersebut. “Kami juga meminta Depdagri mendalami adanya praktek-praktek suap, dari proses rekrutmen sampai penempatan, hahkan selama proses pendidikan berlangsung. "Tim Irjen lah yang harus mendalami, karena kami tidak punya akses memeriksa,” kata Farid. Untuk mengusut adanya pungutan-pungutan di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, Depdagri bisa meminta kepada para bupati/walikota dan gubernur untuk membantu menemukan menindak oknum-oknum yang melakukan pungutan tersebut. “Orang-orang yang mengurusi soal rekrutmen ini kan sudah ketahuan. Sedangkan di tingkat pusat, Depdagri bisa mengusut di Badan diklat (Badan Pendidikan dan Latihan). Selama ini kan yang disorot hanya STPDN-nya, sementara Badan Diklat-nya tidak,” kata Farid. Ia mengaku tidak percaya jika di Badan Diklat tidak ada oknum yang melakukan pungutan dan terlibat suap-menyuap di sekolah kedinasan tersebut. Tim ini juga mengusulkan Depdagri membuat kuisoner terhadap para praja untuk mengetahui adanya pungutan saat rekrutmen maupaun selama pendidikan. Para praja tidak perlu menulis namanya dalam kuisoner itu demi keamanan mereka. Sementara itu di tempat yang sama, staf ahli Depdagri, Riswandha Himawan membenarkan adanya pungutan sebesar Rp 5 juta bagi para calon praja tersebut. “Para Praja mempertanyakan, kemana larinya uang itu,” katanya. Jika benar ada pungutan sebesar Rp. 5 juta, kata Riswandha, berarti dalam setiap angkatan STPDN ada seribu orang yang harus membayar Rp5 juta. “Jumlahnya kan mencapai Rp. 5 miliar. Paling tidak kan, dengan uang itu, kesejahteraan para Praja bisa ditingkatkan, misalnya untuk mengganti kasur di barak-barak yang sudah tidak layak,” kata peneliti dari Universitas Gajah Mada ini. Dimas - Tempo News Room
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

21 menit lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru TPPU yang berbasis teknologi.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

34 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

Komang Teguh menjadi pencetak gol kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia di Piala Asia U-23 2024.


Western Digital Rilis SD Card 4 TB, Bagaimana Lompatan Harganya Dibanding Versi 1 TB?

36 menit lalu

Western Digital merilis SanDisk Extreme microSD 1 TB dan SanDisk Extreme PRO microSDXC 1 TB. Kredit: Western Digital
Western Digital Rilis SD Card 4 TB, Bagaimana Lompatan Harganya Dibanding Versi 1 TB?

WD bersiap menelurkan produk SD Card berkapasitas 4 TB. Tahap awal dari mimpi besar untuk mewujudkan kartu data berkapasitas 128 TB.


Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric

37 menit lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Jelang AS Roma vs AC Milan di Leg 2 Perempat Final Liga Europa, Daniele De Rossi Diumumkan Akan Terus Melatih Giallorossi

41 menit lalu

Pelatih AS Roma Daniele De Rossi. REUTERS/Alberto Lingria
Jelang AS Roma vs AC Milan di Leg 2 Perempat Final Liga Europa, Daniele De Rossi Diumumkan Akan Terus Melatih Giallorossi

Sebelumnya Daniele De Rossi ditunjuk sebagai pelatih AS Roma menggantikan Jose Mourinho untuk jangka waktu singkat hingga akhir musim ini.


Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

43 menit lalu

Kampus Universitas Nasional (UNAS). Foto : UNAS
Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

Kata Kumba Digdowiseiso soal kasusnya.


PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

46 menit lalu

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.


Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

58 menit lalu

Rekrutan anyar Jakarta LavAni, pemain outside hitter Mohammad Reza Beik saat mendapatkan sambutan dari pemilik klub Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/04/2024). (ANTARA/Instagram/Jakarta LavANi).
Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

Apa harapan pemilik klub Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Renan Buiatti dan Reza Beik di Proliga 2024?


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

1 jam lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.