Dikatakan Tjipta, ia juga tidak setuju jika media membebek TNI. Cover both side harus tetap dilakukan, ujar dia. Tetapi, kata Tjipta, media harus tahu arah tujuan GAM. Menurut Tjipta, GAM adalah separatis dan akan memisahkan diri. Sekarang saya tanya ke wartawan Indonesia, Anda warga negara Indonesia atau tidak. Anda rela melihat NKRI hancur., tanya Tjipta.
Namun, Tjipta Lesmana juga memaklumi keadaan tersebut (keberpihakan media kepada GAM) karena trauma track record TNI. Tapi mungkin sudah ada mindset tidak suka dengan TNI, sehingga beritanya terkesan miring, pro GAM. Tapi, cover both side tetap katanya. Menurutnya, dalam keadaan darurat militer seperti di Aceh, keadaan tidak normal dan militer bisa mengatur di sana. Menurut Tjipta, pers seharusnya diajak dalam operasi dan jangan hanya di markas. Agar bisa melihat dengan mata kepala sendiri bahwa orang yang ditembak itu orang desa yang lugu atau anggota GAM kata Tjipta.
Membandingkan produk media di Indonesia dalam peliputan Aceh, Tjipta mencontohkan Irlandia Utara dengan Inggris, dimana saat itu liputan media Inggris terlihat pro pemerintah Inggris. Sebab Irlandia Utara itu mau berontak, kata Tjipta. Contoh lainnya, sehari sebelum AS melakukan invasi Irak, Gedung Putih juga mengeluarkan himbauan kepada pers AS tentang tujuan dan misi peperangan di Irak. Semuanya ditaati kata Tjipta.
Tjipta juga mengatakan, bahwa pertemuan panglima TNI dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa beberapa hari lalu tidak melanggar kebebasan pers. Ia juga memberikan contoh bahwa satu bulan setelah penyerangan WTC 11 September 2001, National Security Advisor Presiden Bush juga menelpon lima stasiun telivisi besar di Amerika untuk memberitahu bahwa Osama Bin Laden akan menyiarkan secara terbuka. Tolong saring mana yang harus disiarkan dan tidak kata Tjipta menirukan pejabat National Security AS itu. Esoknya, A Fisher Jubir gedung putih mengeluarkan himbauan yang sama. Seratus persen seluruh media Amerika bukan hanya tunduk, tetapi mentaati. Nasionalisme mereka hebat sekali, kata Tjipta. (Putri Alfarini-TNR)