Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PP Muhammadiyah: Jadikan Idul Fitri sebagai Momentum Terbentuknya Moralitas Baru

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Umat Islam diajak menjadikan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1423 H sebagai momentum bagi terbentuknya moralitas baru yang lebih otentik dan berkeadaban di Indonesia. Moralitas baru ini sangat diperlukan sebagai bentuk budaya tandingan atas krisis perilaku dalam kehidupan bangsa saat ini. Demikian pesan Idul Fitri yang dikeluarkan Pengurus Pusat (PP) Muhammdiyah menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1423 H. Pesan itu disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Prof Achmad Syafi’i Ma’arif, didampingi Sekretaris PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, di kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik di Tiro, Yogyakarta, Selasa (3/11). "Walaupun seruan ini seperti berteriak di padang pasir, tak ada telinga yang mau mendengar, kita tetap sampaikan juga pesan ini," kata Syafi’I, dalam pengantarnya. Menurut Muhammadiyah, krisis perilaku yang saat ini terjadi di Indonesia, di antaranya adalah makin terbukanya kebohongan publik, korupsi, penyelewengan jabatan, kekerasan, manipulasi, dan erosi kolektif yang tumbuh bersamaan dengan kian melemahnya kejujuran, ketulusan, keteladanan, sikap amanah, dan nilai-nilai utama dalam kehidupan. Moralitas baru seperti yang ditekankan Muhammadiyah tersebut juga dipandang semakin diperlukan untuk membangun tatanan peradaban profetik yang mampu memadukan relasi-relasi Ilahi (hablun minallah), dan keduniaan (hablun minannas) secara harmoni. Selain itu, juga sekaligus membendung arus kehidupan yang serba sekular, pragmatis, memuja materi dan kesenangan duniawi yang mekar dalam kehidupan saat ini. Dalam pesan Idul Fitrinya, Muhammadiyah juga mengajak seluruh umat Islam khususnya, dan seluruh kekuatan nasional pada umumnya, untuk benar-benar menunjukkan keprihatinan yang mendalam untuk menyelamatkan bangsa ini dari krisis. Organisasi ini mencermati adanya kecenderungan semakin sedikitnya para elit dan pimpinan di tubuh bangsa ini yang sungguh-sungguh mau memikirkan masa depan bangsa sebagai akibat dari terlampau kuatnya kepentingan-kepentingan politik jangka pendek yang diperebutkan. "Padahal, kini semakin diperlukan para elit nasional yang berwatak kenegarawanan, dan memiliki visi ke depan untuk mengeluarkan bangsa ini dari krisis ketidakpastian masa depan. Juga, untuk memberantas korupsi dan penyelewengan jabatan, mencegah disintegrasi nasional, menyelesaikan lilitan utang luar negeri, menyelamatkan sumberdaya alam, dan mengarahkan jalannya perubahan (reformasi). Selain itu, juga untuk mencerdaskan dan menyejahterakan kehidupan rakyat kecil, membangun martabat bangsa agar sejajar dengan bangsa lain, dan membawa negara Indonesia yang terseok-seok ini menuju jalan keselamatan," papar Haedar Nashir, saat membaca pesan Idul Fitri. Dalam lingkup internasional, Muhammadiyah berpandangan bahwa dunia saat ini tengah kehilangan kearifan global (the global wisdom) sebagai akibat dari politik hegemoni yang serba pragmatis, eksploitatif, dan sarat ambisi untuk ekspansi. Akibatnya, hubungan antarbangsa menjadi mudah terseret pada konflik dan kekerasan yang dapat mengancam peradaban dunia. "Karena itu, siapapun yang memiliki komitmen untuk membanguan peradaban dunia yang lebih bermartabat dituntut suara moral dan intelektualnya untuk menyelamatkan dunia kemanusiaan yang tengah terombang-ambing oleh oportunisme politik global yang cenderung predator itu," tandas dia. Pada sisi lain, Muhammadiyah juga menegaskan bahwa agama dan kaum agamawan dituntut untuk menawarkan pesan-pesan kerisalahan universal yang dapat membawa penyelamatan bagi kehidupan umat manusia yang tengah berada di persimpangan jalan saat ini. "Agama dan umat beragama dituntut untuk menawarkan peradaban alternatif yang berporos pada nilai-nilai Ilahi yang kokoh dan otentik, sekaligus memihak pada pencerahan umat manusia sebagai abdi dan khalifah di muka bumi ini. Di sinilah pentingnya keberagamaan yang bersifat substantif dan transformaif lebih dari sekadar rukun ritual, formalitas dan simbolik," tambah Haedar. (Heru CN-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

6 menit lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.


Danon Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

6 menit lalu

Danon Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

Danone tidak masuk ke dalam daftar perusahaan pendukung Israel. Danon justru melakukan serangkaian inisiatif untuk turut menentang segala bentuk agresi militer Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

21 menit lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Konflik Iran-Israel Berpotensi Bikin Harga Material Naik, Bagaimana Nasib IKN?

25 menit lalu

Pengerjaan kembaran bentang pendek Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai salah satu pendukung pelaksanaan upacara kemerdekaan ke-79 di Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024 (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)
Konflik Iran-Israel Berpotensi Bikin Harga Material Naik, Bagaimana Nasib IKN?

Konflik Iran-Israel dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi memicu kenaikan harga-harga.


MK Pastikan Rapat Hakim Soal Sengketa Pilpres 2024 Tak Akan Bocor

28 menit lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Pastikan Rapat Hakim Soal Sengketa Pilpres 2024 Tak Akan Bocor

MK memastikan rapat permusyawaratan hakim soal sengketa Pilpres 2024 tidak akan bocor. Pengamanan sangat ketat.


Sekelompok Pemuda dari Makassar Demo ke Patung Kuda: Disuruh Berangkat Membela Prabowo

29 menit lalu

Massa aksi pendukung Prabowo-Gibran tetap melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. Mereka menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) menolak sepenuhnya permohonan yang diajukan oleh kubu 01 dan 03. Mereka berharap MK bisa membuat keputusan tanpa intervensi dari berbagai pihak. TEMPO/Subekti.
Sekelompok Pemuda dari Makassar Demo ke Patung Kuda: Disuruh Berangkat Membela Prabowo

Sekelompok pemuda yang mengaku dari Makassar ikut demo di kawasan Patung Kuda Jakarta. Salah seorang mengatakan datang membela Prabowo.


Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

39 menit lalu

Koordinator Tim Kuasa Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Mehbob memberi keterangan kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 23 Maret 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.


Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

44 menit lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

Letnan Satu Malik Hanro Agam disebut telah ditahan oleh Pomdam Udayana sejak Senin, 18 April 2024 atas dugaan KDRT dan perselingkuhan.


Sudah Diputuskan Jokowi, Satgas Judi Online Janji Telusuri Backing Bandar

51 menit lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Sudah Diputuskan Jokowi, Satgas Judi Online Janji Telusuri Backing Bandar

Satgas pemberantasan judi online disebut akan menelusuri kebenaran adanya backing bandar judi.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

56 menit lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.