Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kacab PLN Makassar Diperiksa Soal Dugaan Korupsi Rp 1,5 Miliar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar:Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan meminta keterangan Kepala Cabang PT PLN Makassar Irwan Zainal Nasution, Selasa (16/4). Irwan dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi sebesar Rp 1,5 miliar di ruang 8 gedung Kejati Sulsel, Jl. Urip Sumoharjo, Makassar. Asisten Intelejen Kejati Sulsel A. Muin Sahabu SH, tidak bersedia merinci lebih jauh duduk perkara kasus tersebut. Ia hanya mengatakan, terkait dengan dugaan penyelewengan pengadaan kartu baca meteran rekening listrik. Muin mengaku pihaknya telah memanggil 2 orang untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut. Keduanya, Kepala PLN Makassar Irwan Zainal Nasution dan Pimpinan UD Kawasan Timur Indonesia (KTI) Simon alias Ayong. UD KTI ditunjuk PLN selaku pihak yang mencetak kartu baca meteran rekening listrik PLN. "Tunggu saja, kami sedang melakukan penyelidikan," katanya. Usai dimintai keterangannya oleh Jaksa Rusman Mufti bersama Hamsiah Latief, Irwan menolak berkomentar. Berulang kali dia mengaku tidak tahu soal kasus dugaan penyelewengan dana pengadaan kartu baca meteran rekening listrik PLN itu. Dia mengaku sudah menceritakan persoalan yang diketahuinya kepada jaksa. "Seputar yang kalian beritakan," katanya ketika ditanya pokok persoalan yang ditanyakan jaksa. Kemudian, pria berkacamata itu bergegas naik ke mobilnya DD 815 KC dan meninggalkan halaman Kejati Sulsel, sekitar pukul 12.15 Wita. Terkuaknya dugaan penyelewengan dana pengadaan kartu baca meteran itu berawal dari temuan Sentra Studi Kasus Strategis (Sensitas) Sulsel. Lembaga ini secara resmi telah melaporkan kasus tersebut pada 3 dan 5 April lalu ke Kejati Sulsel. Menurut Ketua Sensitas Das'ad Latief, proyek tersebut memang penuh keganjilan. Pasalnya, tidak pernah dilelangkan sebagaimana diatur dalam Keppres No. 18 dan Surat Edaran PLN No. 038 bahwa pekerjaan di atas Rp 500 juta harus dilelangkan. Padahal, nilai proyeknya untuk Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulselra) ini lebih dari Rp 2 miliar. Das'ad mengungkapkan, pada 28 Desember 2001 lalu, General Manager PLN Unit Bisnis Sulselra Ir. Hasrin Hutarabarat mengeluarkan Surat Kuasa Kerja Anggaran (SKKA) yang menunjuk secara sepihak PLN Cabang Makassar untuk mengerjakan proyek tersebut. Selanjutnya, PLN Makassar, katanya, juga secara sepihak menunjuk UD KTI untuk melaksanakan percetakan kartu meteran. "Penunjukan UD KTI pun menyalahi aturan. Sebab, UD ini tidak bergerak di bidang usaha percetakan, tapi usaha jual beli barang kelistrikan seperti kabel dan balon lampu," kata Das'ad. Dari penelusurannya ditemukan, ternyata biaya yang dibebankan UD KTI hanya Rp 700 per lembar. Padahal, anggaran yang diturunkan pusat untuk biaya kartu baca meteran itu Rp 1.500 per lembar. Angka penyelewengannya, kata Das'ad, bisa dihitung dengan mengalikan selsihnya dengan jumlah pelanggan yang akan diberikan kartu itu, yakni 1,9 juta pelanggan listrik Sulselra. "Sehingga diperoleh angka Rp 1,5 miliar lebih. Itu baru dugaan paling minimal," ungkapnya. (Muannas-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

11 menit lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Bambang Soesatyo menuturkan gagasan Indonesia Emas 2045 adalah sebuah visi ideal dan cita-cita luhur yang tidak mungkin bisa digapai secara instan.


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

15 menit lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


Pastikan Keamanan Warga Arus Mudik, Polri Susun Skema Operasi Ketupat 2024

16 menit lalu

Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Ketupat 2024 Tingkat Menteri di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin 25 Maret 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pastikan Keamanan Warga Arus Mudik, Polri Susun Skema Operasi Ketupat 2024

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, operasi ketupat akan berlangsung kurang lebih selama 13 hari, dimulai sejak 4 April hingga 16 April 2024.


Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

22 menit lalu

Kampus UNJ.  Foto : UNJ
Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

Muchlis korban TPPO Ferienjob mahasiswa di UNJ. Dia pinjam duit orang tua untuk ke Jerman. Ada perintah beli tiket harga mahal di travel Purnama.


Pertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM

45 menit lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Pertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM

Polisi mengungkap kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertamax di Tangerang, Jakarta Barat dan Kota Depok


Luncurkan Program Druk Neykor, Bhutan Mudahkan Wisatawan yang Ingin Kunjungi Situs Suci

51 menit lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
Luncurkan Program Druk Neykor, Bhutan Mudahkan Wisatawan yang Ingin Kunjungi Situs Suci

Program ini diluncurkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang budaya dan tradisi unik Bhutan.


Jenis Pakaian yang Tidak Disarankan untuk Perjalanan dengan Pesawat

52 menit lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Jenis Pakaian yang Tidak Disarankan untuk Perjalanan dengan Pesawat

Jika legging atau celana yoga tidak disarankan, dia membagikan bahan-bahan pakaian yang cocok untuk perjalanan dengan pesawat.


Ngabuburit di Hai Ramadan di Dubai, Melihat Pertunjukan Tradisi dan Ikut Workshop Seru

52 menit lalu

Pertunjukan Rashid dan Latifa di arena Hai Ramadan Dubai yang hadir 11 Maret hingga 14 April 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Ngabuburit di Hai Ramadan di Dubai, Melihat Pertunjukan Tradisi dan Ikut Workshop Seru

Dari workshop, cerita nabi, sampai tradisi meriam Ramadan dapat ditemukan pengunjung Hai Ramadan di Dubai.


5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

52 menit lalu

Jamia Mosque Hong Kong (Hong Kong Tourism Board)
5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.