Usai rapat pleno, Sekjen DPP PPP Ali Marwan Hanan kepada wartawan menyatakan bahwa DPP PPP belum pernah membicarakan hal tersebut dengan Zainuddin M.Z. Oleh karena itu, Zainuddin harus memberikan penjelasan soal PPP Reformasi yang didukung DPW PPP Jawa Tengah dan Bali itu. Akan tetapi bisa saja dia dipecat, tergantung dari kesalahannya dimana, kata Ali Marwan.
DPP PPP, katanya, belum dapat memastikan apakah tindakan yang dilakukan Zainuddin MZ termasuk tindakan indisipliner. Apabila Zainuddin terbukti melakukan tindakan indisipliner, maka DPP sesuai dengan keputusan rapat pleno akan memberikan peringatan keras terhadap kiai sejuta umat tersebut.
Rapat pleno itu sendiri dihadiri 19 pengurus DPP dari 27 pengurus yang ada. Zainuddin MZ, lanjut Ali , ikut diundang dalam rapat pleno. Akan tetapi dalam rapat yang dipimpin ketua umum DPP PPP Hamzah Haz itu, Zainuddin tidak datang tanpa alasan yang jelas.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kelompok Zainuddin MZ berniat membentuk PPP Reformasi. Tindakan ini merupakan bentuk kekecewaan Zainuddin MZ terhadap hasil Mukernas DPP PPP beberapa bulan yang lalu. Mereka menginginkan agar Muktamar PPP dipercepat untuk memilih ketua umum yang baru karena Hamzah Haz saat ini sudah menjabat sebagai wakil presiden. Bahkan kelompok Zainuddin MZ sudah mengajukan gugatan kepada DPP atas hasil Mukernas yang dianggapnya bertentangan dengan AD/ART partai.
Selain itu, dalam rapat pleno tersebut telah diputuskan bahwa Barlianta Harahap akan menggantikan posisi Ali Marwan Hanan selaku ketua fraksi PPP DPR. (nurakhmayani tempo news room)