Turut hadir dalam pertemuan di pondok pesantren yang didirikan sejak dua tahun lalu itu, Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Joko Subroto, Kapoltabes Yogyakarta Komisaris Besar Ibnu Sujak, dan Wakil Bupati Sleman HM. Jaelani.
Belum diketahui maksud Gus Dur mengunjungi pondok pesantren pimpinan Kiai Habib Abdillah, 40 tahun yang dikenal bisa mengobati penyakit dalam dan korban narkotika itu karena pertemuan dilakukan secara tertutup. Menurut warga sekitar Gus Dur hanya melakukan silatutrahmi saja.
beberapa pengurus Partai Kebangkitan Bangsa yang dihubungi Tempo, mengaku tidak mengetahui maksud kedatangan Gus Dur. Hingga pukul 16.15 WIB pertemuan di rumah Kiai itu masih berlangsung.
Kiai Habib asal Jawa Timur itu tidak begitu diknal oleh masyarakat sekitar. “Pak Habib tidak pernah keluar, paling-paling ke masjid, perginya secara misterius,” ujar Ny. Tomo, warga yang tinggal di sebelah pondok. Kedatangan Gus Dur yang mendadak itu membuat sibuk aparat kepolisian. Secara mendadak pula beberapa anggota keamanan ditugasi mengamankan lokasi. Menurut kabar yang beredar, Kapolda baru tahu kedatangan Gus Dur setelah mendapatkan telepon dari Komandan Lanud Adisucipto. (LN Idayanie)