Ancaman pembunuhan yang dialamatkan ke sejumlah penegak hukum, ujar Nudirman, dilakukan oleh sejumlah orang yang tak ingin melihat situasi dan kondisi bangsa ini tenteram dan sejuk. “Kalau mau bikin ribut kenapa baru sekarang. Kenapa tidak dari dulu. Apalagi PK (Permohonan Kasasi –Red) mas Tommy akan keluar dalam waktu dekat,” ujarnya.
Dia menambahkan lebih lanjut, bahwa beberapa hari yang lalu keluarga Cendana melakukan bantahan pihaknya terlibat dalam pembunuhan Safiuddin, karena seakan-akan Safiuddin akan menghukum Suharto, padahal dia yang membebaskan Suharto karena alasan sakit. “Keluarga cendana selalu menjadi bulan-bulanan. Apalagi terhadap Pak Safiuddin, yang memberikan keputusan yang adil seperti itu,” katanya.
Dalam beberapa kasus sebelumnya seperti ancaman bom, kasus ninja dan berbagai tindakan yang meresahkan masyarakat, keluarga Cendana selalu dikaitkan. “Mas Tommy selalu dikaitkan dengan kasus-kasus tersebut, biangnya teroris, namun semua tidak terbukti. Keluarga Cendana dan Mas Tommy sendiri tidak terbukti,” jelasnya. Pihaknya pun telah melakukan klarifikasi dengan menemui Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, kemarin. “Kita serahkan semuanya ke polisi, biar polisi yang mengusut semuanya dengan tuntas,” ucap Bagir Manan seperti ditirukan Nudirman.
Sewaktu ditanya bagaimana dia berhubungan dengan Tommy, pengacara bertubuh tambun itu mengatakan hubungan dilakukan lewat perantaraan Mamiek Suharto. “Sampai saat ini saya belum tahu dimana mas Tommy berada dan kapan akan pulang. Namun saya tetap mengurus perkaranya,” kata Nurdiman Munir. (Ebnu Yufriadi)