Bentrokan massa itu terjadi saat sejumlah massa dari arah Malei Tojo yang berniat ke Poso berpapasan dan diadang warga masyarakat di sekitar Desa Malei Lage. Informasi yang dihimpun dari Makorem 132/Tadulako di Palu, masyarakat di sekitar Malei Lage dan Malei Tojo saat ini sudah mulai meninggalkan lokasi pemukiman dan berniat mengungsi karena kondisi daerah itu makin tegang, menyusulnya aksi bentrok itu.
Kadispen Polda Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar (Pol.) Agus Sugianto, yang dihubungi pers di Palu, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi dari Polres Poso. Menurut dia, kondisi Poso hingga hari ini masih diliputi suasana mencekam menyusul adanya isu penyerbuan dari ribuan warga masyarakat Tentena ke Kota Poso, sehingga terjadi konsentrasi massa di sekitar Kelurahan Sayo. "Padahal maksud kedatangan massa berdasarkan pemberitahuan mereka, ribuan warga Tentena yang menuju ke Poso itu untuk menyampaikan aspirasi mereka ke DPRD Poso," katanya.
Ia mengatakan jalur transportasi yang melewati Poso juga mengalami gangguan, karena sejumlah jalur jalan diblokade oleh massa, namun aparat Polres Poso sudah diterjunkan ke lokasi dengan dipimpin Kapolres Poso, Ajun Komisaris Besar (Pol.) Djasman Baso Opu. "Kapolres Poso sudah terjun ke lapangan untuk memberi pengertian kepada masyarakat," kata dia. (Darlis Muhammad)