Agum memohon para operator angkutan untuk tetap menjalankan operasinya sebelum ada penyesuaian tarif baru sehubungan naiknya harga BBM sebesar 30 persen. Menurut dia, pemogokan tidak membawa keunntungan kepada siapapun, termasuk operator. “Ini sudah satu keputusan yang diolah secara komprehensif oleh pemerintah, yang disesuaikan dengan kemampuan masyarakat,” kata Agum.
Menurut Menko, ada kompensasi yang akan disalurkan kepada masyarakat sebesar Rp 2,2 triliun. Ia mengharapkan, penyaluran kompensasi ini dapat sampai secara efektif kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menyinggung antisipasi pemerintah terhadap aksi mogok para pengemudi ini, Agum mengatakan, pemerintah bersama Menteri Perhubungan mengantisipasi dengan menyiapkan armada kendaraan untuk mengangkut penumpang yang terlantar, termasuk juga kendaraan milik TNI. (Dian Novita)