Rencananya aksi mogok angkot ini akan dilaksanakan hari Jumat, seiring dengan rencana pemerintah menaikan BBM per tanggal 15 Juni. Namun, karena kenaikkan itu baru berlaku tanggal 16 Juni, para sopir angkot pun mengundurkan aksinya.
Menurut Maman, seorang sopir angkot jurusan Cimahi-Padalarang yang berdomosili di Gegerkalong, Bandung, ia tidak menyangka aksi mogok akan tetap dilakukan. Karena itu, dia tetap menjalankan angkotnya seperti biasa sejak pukul 05.00. Tapi ketika sampai di Padalarang dan mendengar aksi mogok akan dilakukan, Maman pun segera menurunkan penumpangnya dan kembali ke garasinya di Gegerkalong.
Kepada Tempo, Maman menceritakan bahwa temannya yang masih mengangkut penumpang di Padalarang di berhentikan oleh sekitar 200 sopir angkot yang bergerombol di sekitar pintu Tol Padalarang. Angkot tersebut lantas disuruh menurunkan penumpangnya. Sopir angkot malang itu tidak sekedar disuruh menurunkan penumpang, bahkan kemudian angkotnya dibalikkan dan dibakar.
Siapa yang mengkoordinir aksi ini belum diketahui. Tempo yang sejak pagi berusaha menghubungi pihak Organda belum berhasil karena semua anggota Organda sedang memenuhi panggilan Kapolwiltabes Bandung, "Kantor sedang kosong, karena semua sedang menghadap Kapolwiltabes," kata seorang karyawan di kantor Organda di Jalan Indramayu 24 Bandung saat dihubungi lewat telepon. (Rinny Srihartini)