Menurut Ayip, Rustam Kastor akan diperiksa Rabu (9/5) pagi. Ketika hal itu dikonfirmasi Tempo kepada Direktur Tindak Pidana Tertentu, Brigjen (Pol.) Aryanto Sutadi, ia membenarkan perihal rencana pemeriksaan itu. Namun, belum dapat dipastikan waktu pemeriksaannya. “Semakin cepat, semakin baik,” tukas dia pada Tempo, Selasa (8/5) malam.
Pendapat Ayip ini dikuatkan oleh Hilal Thalib, kakak sulung Panglima Laskar Jihad, Ja’far Umar Thalib. Untuk pemanggilan Rustam Kastor ini, Hilal pernah diperiksa sebagai saksi oleh dua perwira menengah Mabes Polri, seorang di antaranya diketahui bernama Ajun Komisaris Besar Polisi Yasman Abdul Rauf. “Sekitar sepuluh hari yang lalu, mereka datang ke rumah saya di Bogor, tapi saya katakan masak bikin BAP (Berita Acara Perkara) di sini, kenapa tidak di Polres Bogor saja?” ujar dia waktu itu.
Menurut dia, Rustam akan diperiksa di Mabes Polri berkaitan dengan buku dia, Pergolakan Maluku Berdarah oleh Republik Maluku Selatan, yang mulai tercetus sejak Januri 1999 dengan pembantaian terhadap kaum muslimin. Ada 14 pertanyaan yang diajukan kepada Hilal, seputar buku dan aktivitas Rustam Kastor serta peristiwa di Maluku.
Dari penuturan Ayip, Rustam Kastor dikenal sangat dekat dengan kelompok putih di Maluku khususnya Ahlussunah Wal Jamaah. Sekalipun secara struktural tidak ada hubungan. Ia, kata Ayip, memberikan dorongan kepada mereka untuk membela kaum muslim di Maluku. (Istiqomatul Hayati)