Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Pekerja Anak di Indonesia Meningkat dan Mengkhawatirkan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Jumlah pekerja anak di Indonesia cenderung meningkat akibat keadaan ekonomi yang tidak stabil. Kondisi ini berbahaya bagi masa depan bangsa. Karena itu, pemerintah berencana membentuk komite aksi nasional penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk pada anak sebagai program pengurangan jumlah pekerja anak. “Kita lakukan ini sesuai dengan kerjasama antara pemerintah dan ILO (International Labour Organization –red) Maret lalu,” kata Sekretariat Jenderal Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sekjen Depnakertrans) Djoko Sidik Pramono kepada TEMPO di Jakarta, Minggu (6/5).

Menurut Djoko, pembentukan komite ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Kepres) RI Nomor 12 Tahun 2001. Disebutkan dalam keputusan itu, praktek memperkerjakan anak pada berbagai jenis pekerjaan terburuk harus segera dihapuskan. “Ini seperti merampas hak anak yang seharusnya tumbuh dalam lingkungan sosial dengan wajar,” kata dia.

Djoko melihat kondisi seperti ini sangat membahayakan masa depan anak. Semua level di Indonesia sudah harus memikirkan ke arah sana. Bahkan ILO sudah memberikan teguran kepada pemerintah Indoensia untuk membenahi kondisi ini. “Wajib belajar pada anak, seharusnya dilaksanakan dengan benar. Sebab tahapan pekerja anak sekarang ini sudah sangat membahayakan,” jelas dia.

Djoko mengatakan, permasalahan pekerja anak yang terjadi di Indonesia tergolong tertinggi di Asia. Sementara di dunia, dari 250 juta seluruh penduduknya, di Asia dan Oseania tergolong besar karena mencapai 61 persen. Sedangkan di Afrika 31 persen, Amerika Latin 7 persen dan Eropa 1 persen.

Pekerja anak di Indonesia dalam kelompok umur 10-14 tahun, terlihat sekali peningkatannya pada tahun 1996 hingga 1999. Pada 1995, jumlahnya masih 1,644 juta anak. Ini saja sudah tergolong besar. Tahun 1996 jumlah itu berkembang menjadi 1,768 juta anak dan 1997 menjadi 1,802 juta anak. Memasuki era krisis tahun 1998, terkadi pembengkakan jumlah yang menembus angka 2,183 juta pekerja anak. “Ini cukup serius hingga sekarang,” kata Djoko.

Secara umum, disebutkan Djoko, ada beberapa macam bentuk pekerjaan yang dilakukan anak Indonesia. Seperti misalnya, penjualan dan perdagangan anak-anak, kerja ijon (debt bondage) atau perhambaan serta kerja paksa dan wajib kerja, termasuk pengerahan anak-anak secara paksa untuk dimanfaatkan dalam konflik bersenjata.

Dari data Depnakertrans, bisa dirincikan macam bentuk pekerja anak tersebut. Di antaranya perdagangan anak (child trafficking) yang banyak ditemukan di seluruh tanah air. Tetapi perdagangan yang paling menonjol terjadi di Batam, Bali, Sumatera Utara dan Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memperkerjakan anak pada jam kerja malam, juga banyak terjadi di Sumatera Utara. Berbahaya lagi, kecenderungan pekerja anak dalam konflik bersenjata di Aceh, Ambon, Kalimantan Barat dan Irian Barat dinilai besar. Kecenderungan yang tidak bermoral juga terlihat pada pemanfaaatan anak untuk pelacuran atau konsumsi pornografi. Ini banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, Bandung, Semarang dan Denpasar. Selain soal itu, di kota besar juga banyak terjadi anak-anak di bawah usia menjadi penjual asongan.

Kemudian pabrik dan pertambangan, ternyata juga sering menjadi lahan eksploitasi anak. Pekerja anak di pertambangan, banyak terjadi di Kalimantan Timur dan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa, Sumatera dan Kalimantan Barat. Sedangkan pekerjaan di pabrik banyak pada industri tekstil, rotan, garmen, sepatu, rokok, industri kimia, obat nyamuk, batu bata. Pabrik-pabrik ini banyak terdapat di kota-kota besar seperti Bandung, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikarang, dan Jawa Tengah.

Bukan hanya itu saja, anak-anak banyak dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga juga. Ini hampir terjadi di seluruh Indonesia. Jenis pekerjaan ini, membutuhkan waktu kerja sangat panjang. Sehingga, anak-anak menjadi terisolasi dari keluarga dan lingkungan. Selain itu, juga beresiko mengalami kekerasan fisik dan seksual dari majikan.

Ada juga jenis pekerjaan anak sebagai penyelam mutiara di kepulauan Maluku, Sulawesi Selatan dan Tenggara, juga pulau-pulau kecil di bagian Timur Indonesia. Sementara anak-anak juga banyak bekerja menjadi pemecah batu dan bekerja di perkebunan. Lokasi terbanyak di Jawa Tengah Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Utara.

Semua pekerjaan-pekerjaan yang dijelaskan tersebut cukup berbahaya bagi anak. Kecerdasan, kebebasan dan kesehatan anak mudah terpengaruhi. Baik secara fisik maupun moral psikisnya. Seperti misalnya kekerasan fisik dan mental, penyakit menular seksual, pelecehan seksual maupun verbal. Disini, anak-anak bisa menjadi trauma, kehilangan rasa kemanusiaan, menjadi pemabuk, terancam keselamatannya dan reintegrasi mereka ke masyarakat menjadi sulit. (E Karel Dewanto)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

1 jam lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.


TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi

1 jam lalu

Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad H. Wibowo,  ketika ditemui di Gedung CSIS Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi

Prabowo-Gibran telah ditetapkan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. TKN siap jika Jokowi meminta kolaborasi penyusunan RAPBN 2025.


Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

2 jam lalu

Putra Siregar dan Rico Valentino. Foto: Instagram Rico Valentino.
Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.


Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

2 jam lalu

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.


Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

2 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para pemain Timnas U-23 bermain dengan penuh percaya diri melawan Korea Selatan.


95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

2 jam lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.


Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

2 jam lalu

Artika Sari Devi dan Baim saat melayat Mooryati Soedibyo. Foto; Instagram.
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.


Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

2 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

3 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

3 jam lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.