Anom mengartikan ledakan bom itu menandakan semakin mengerasnya konflik elite politik yang membawa korban masyarakat luas. “Kami minta kelompok pengebom bertanggungjawab secara terbuka,” ujar Anom usai acara Istighotsah.
Selain itu, Koordinator Wilayah KMNU Jabar, Saiful Huda, yang membawa 1000 massa petani dalam acara ini, menyerukan agar massa NU tidak terpancing aksi-aksi provokatif. “Kami melihat, peristiwa ini sebagai pembuka untuk menghadapai gerakan ekstra parlementer dan gerakan kultural, yang puncaknya terjadi tepat pada 30 April. “Ada indikasi adanya gerakan 30 April yakni gerakan elit politik di parlemen, birokrasi, dan fundamentalis Islam, yang merugikan gerakan kultural elemen civil society,” ujar Saiful lagi. (Patna Sunu)