Ia juga menambahkan bahwa informasi yang diberikan ahli multi media tersebut digunakan untuk bahan pertimbangan penyelidikan. “Kita harus memahami bahwa informasi tersebut penting untuk membantu penyelidikan, bukan malah disebarluaskan ke publik,” jelas Didi. Sebab, pemberitaan seperti itu secara tidak langsung bisa membuat Tommy melarikan diri.
Menurut Didi, pihaknya belum menentukan sikap terhadap Majalah Forum. Ia belum dapat memastikan apakah pihak kepolisian akan melakukan somasi.
Roy sendiri ketika dihubungi langsung oleh Kapuspen menyangkal bahwa data-data yang diberitakan majalah itu berasal dari dirinya. “Saya tidak pernah memberikan berkas data hasil penyadapan penggunaan handphone Tommy,” kata dia menirukan ucapan Roy.
Dengan merebaknya masalah ini, ahli komunikasi ini bahkan dikabarkan berniat mengundurkan diri menjadi penasihat ahli pencarian Tommy. Namun, Didi mengaku belum mendengar soal pengunduran diri ini. Ia pun belum menerima surat pengunduran Roy. “Tetapi yang penting, Roy tetap akan membantu Polri mengungkap serta mengejar persembunyian Tommy.”
Sementara Majalah Forum mengaku mendapatkan informasi itu dari sumber polisi, bukan dari Roy. Dalam edisi Forum akhir Februari lalu, diungkapkan beberapa data yang diperoleh dari sinyal-sinyal handphone yang digunakan Tommy pada saat ia kabur. Tercatat, ada 100 nomor handphone yang dihubungi Tommy untuk berkomunikasi. Jejak di situ menunjukkan Tommy masih berada di Jakarta. (Istiqomatul Hayati/Cahyo)
Baca Juga: