Sumber-sumber resmi di Polda Maluku, di Ambon, Rabu (7/2) siang membenarkan bahwa sudah ada sinyal dari Kapolri untuk mencopot Kapolda dari jabatannya. Sumber tadi juga menyebutkan, pencopotan itu berkaitan dengan kasus penggerebekan Hotel Wijaya II, di Jalan Mardika, Ambon, yang melibatkan sejumlah anggota Pamen Polda Maluku.
Anggota Pamen itu diduga kuat ikut membantu kelompok putih, dan menjadikan hotel tersebut sebagai basis komando untuk melakukan penyerangan terhadap pos-pos keamanan Pasukan Yon Gabungan.
Penggantian itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Firman sendiri dilaporkan sudah bereaksi keras dengan memerintahkan jajarannya untuk tidak membicarakan hal itu dengan para wartawan di Ambon.
Sementara itu, anggota DPRD I Maluku, Chress Sahetapy, yang dimintai konfirmasi soal pencopotan itu, mengatakan bahwa pihaknya memang sudah mendengar kabar pergantian Kapolda Maluku tersebut. Dan disebutkan bahwa untuk sementara Firman akan diparkir di Mabes Polri. (Friets Kerlely)