Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Percepatan Pengumuman Jajak Pendapat Timor Timur Tak Salah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Percepatan pengumuman hasil jajak pendapat di Timor-Timur pada 1999 tidak menjadi masalah dan bukan merupakan pelanggaran."Kondisi di sana saat itu memungkinkan untuk dilakukannya percepatan pengumuman hasil jajak pendapat," kata Muflizar dari Asia Network For Free Election saat dengan pendapat dengan Komisi Kebenaran dan Persahabatan Timor Leste di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (2/5).Anggota salah satu lembaga pemantau pemilu di Asia ini menyatakan bahwa secara teknis percepatan penghitungan suara saat itu juga bisa dilakukan. "Kalau secara teknis percepatan penghitungan suara bisa dilaksanakan, karena secara administrasi dan proses pelaksanaan pemilunya sendiri saat itu mungkin dilakukan," ucap Muflizar.Hanya saja, kata Muflizar, kalau ada kepentingan politik percepatan itu, ia tidak tahu-menahu. Dilihat dari masyarakat secara psikologis dan fisik saat itu, percepatan penghitungan dan pengumuman hasil jajak pendapat bukanlah hal yang tidak mungkin diambil. Muflizar juga menyampaikan bahwa percepatan penghitungan suara itu tidak berpengaruh pada hasil. Karena semua proses pelaksanaan pemilihan, kata Muflizar, berjalan lancar.Saat berada di Timor-Timur, Muflizar melakukan pemantauan didua tempat, yaitu di Dili dan Liquisa. Wisber Loeis, komisioner dari Indonesia mengatakan bahwa dari 27 saksi yang pernah diundang oleh KKP, baru Muflizar yang mengatakan bahwa Unamet tidak melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan jajak pendapat di Timor Leste. Menanggapi pernyataan Wisber, Muflizar mengatakan, bahwa apa yang dia sampaikan hanyalah berdasarkan fakta. "Saya tidak mau beropini atau berkomentar diluar kapabilitas saya sebagai pemantau pemilu," kata Muflizar. Titis Setianingtyas
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenang Tragedi Santa Cruz di Dilli 12 November 32 Tahun Lalu

12 November 2023

Masyarakat Timor Leste memperingati tragedi Santa Cruz, 12 November 2019. [RAIMUNDOS OKI/TEMPO]
Mengenang Tragedi Santa Cruz di Dilli 12 November 32 Tahun Lalu

Peringatan Tragedi Santa Cruz ini disebut juga sebagai titik balik perjuangan kemerdekaan Timor Leste lepas diri dari bagian wilayah Indonesia.


Mari Alkatiri Bantah Tudingan Xanana Gusmao

23 Oktober 2008

Mari Alkatiri Bantah Tudingan Xanana Gusmao

Pemimpin oposisi Timor Leste Mari Alkatiri membantah tudingan pemerintah Timor Leste yang menilai oposisi berupaya memperkeruh situasi keamanan dengan rencana demonstrasi besar-besaran.


Dituduh Diktator, PM Timor Leste Tak Peduli

7 Oktober 2008

Dituduh Diktator, PM Timor Leste Tak Peduli

Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao tak peduli dengan penilaian oposisi terutama oknum anggota polisi bahwa dirinya seorang diktator.


Tahun Depan Kamp Pengungsi Timor Dikosongkan

14 April 2008

Tahun Depan Kamp Pengungsi Timor Dikosongkan

Menurut Salim, pengosongan kamp pengungsi itu berlaku secara nasional untuk semua pengungsi di Indonesia. "Karena itu tuntutan eks pengungsi Timor beberapa waktu lalu tidak bisa kami tanggapi," katanya. Sebab dalam lima tahun ini pemerintah sudah membangun 10 ribu rumah untuk mereka.


Carrascalao Usul Pemilihan Umum Ulang

7 September 2007

Carrascalao Usul Pemilihan Umum Ulang

Ketua Partai Sosial Demokrat (PSD) Mario Viegas Carrascalao mengusulkan jalan tengah bagi penyelesaian ketidakpuasaan Fretilin terhadap keputusan Presiden Jose Ramos Horta soal pembentukan pemerintah baru.


Mantan Menteri Dalam Negeri Timor Timur Diancam 32 Tahun Penjara

22 Februari 2007

Mantan Menteri Dalam Negeri Timor Timur Diancam 32 Tahun Penjara

Mantan Menteri Dalam Negeri Timor Leste Rogerio Tiago Lobato diancam 32 tahun penjara di Lembaga Permasyarakatan (LP) Becora, Dili. Tuntutan penjara itu berdasarkan dari beberapa saksi yang telah diambil keteranganya selama ini digelar di pengadilan Tinggi, Kaikoli, Dili. Ancaman tesebut dituntut oleh Jaksa, Bernardes Fernandes dan Felismino Cardozo.


KKP Fokus Penyelidikan di Timor Leste

16 Februari 2006

KKP Fokus Penyelidikan di Timor Leste

Pada bulan Maret mendatang Komisi Kebenaran dan Persahabatan akan memfokuskan penyelidikan di Timor Leste, setelah sebelumnya melakukan pengkajian dokumen yang dikeluarkan oleh KPP HAM dan Komnas HAM Jakarta.


Agar Ada Harapan

14 Desember 2004

Agar Ada Harapan

SBY disarankan membicarakan soal deportasi warga Indonesia dari Timor Leste dengan Xanana Gusmao. Juga kesempatan bagi para korban pelanggaran HAM Timor Timur untuk mencari keadilan.


Untuk Sementara, Deportan Timor Leste Ditampung di Depok

6 Desember 2004

Untuk Sementara, Deportan Timor Leste Ditampung di Depok

Menunggu sampai rumah dan lahan yang disumbangkan untuk mereka oleh seorang pengusaha anonim, siap ditempati.


Kasus Deportasi Timor Leste, Masalah Imigrasi

3 Desember 2004

Kasus Deportasi Timor Leste, Masalah Imigrasi

Departemen Luar Negeri menganggap kasus deportasi 258 Warga Negara Indonesia dari Timor Leste merupakan masalah keimigrasian