Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukungan Indonesia Pada Resolusi 1747 Persulit Konferensi Sunni-Syi'ah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ulama, Hasyim Muzadi pesimis terhadap keberhasilan Konferensi Pemimpin Islam Internasional yang akan diselenggarakan di Istana Bogor besok. "Saya berharap konferensi ini akan mencapai sasaran sesuai dengan rencana dan sukses, sekalipun tampaknya sulit sekali," katanya, Senin (2/3).Dalam siaran persnya Hasyim mengatakan kesulitan itu muncul karena sikap Indonesia yang mendukung resolusi 1747 Dewan Keamanan PBB tentang sanksi Iran. Sikap itu telah menyebabkan persyaratan bagi terselenggaranya konferensi yang ditujukan untuk membantu penyelesaikan konflik Sunni-Syi'ah ini teringkari.Saat rencana penyelenggaraan konferensi ini ditawarkan, para ulama Sunni-Syi'ah dari berbagai negara menyatakan akan hadir bila Indonesia benar-benar netral atau independen. Selain itu juga harus punya akses ke PBB agar hasil konferensi ini hasilnya mendapat perhatian PBB. Dan yang terakhir Indonesia harus serius dengan sosialisasi hasil konferesi, tidak seperti konferensi sebelumnya yang diselenggarakan berbagai Negara namun tidak effektif."Nah, setelah Indonesia menyetujui resolusi Dewan Keamanan PBB tentang sanksi Iran, tentu syarat-syarat tersebut menjadi bubar. Para ulama menganggap Indonesia telah berpihak," ucap Hasyim.Sekalipun pemerintah mengatakan justru itulah sikap bebas aktif pemerintah Indonesia, tapi kenyataannya sikap itu benar-benar akan mempersulit konferensi ini. Ketidakpercayaan mulai bermunculan dari para ulama yang diundang. "Pertama kali yang tidak percaya tentu Iran dan ulama negara tersebut," kata Hasyim.Hasyim juga mengkritik Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengatakan bahwa negara Arab baik-baik saja ke Indonesia setelah resolusi DK PBB. Menurutnya ada dua faktor mengapa yang terlihat demikian, banyak negara Arab justru senang kalau tetangganya dapat musibah karena pertimbangan praktis, politis dan ekonomis. Dan kalau Wapres mengaku dapat dukungan dari Lebanon, itu karena Lebanon adalah Negara "unik multi sektarian" mungkin yang ketemu itu tidak suka terhadap Iran (Syi'ah).Titis Setianingtyas
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Syarief Hasan Dukung Penguatan Kerja Sama Indonesia-Iran

25 Mei 2023

Syarief Hasan Dukung Penguatan Kerja Sama Indonesia-Iran

Peningkatan kerja sama diharapkan dapat mendukung perdagangan Indonesia.


MPR Dukung Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Iran

25 Mei 2023

MPR Dukung Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Iran

Indonesia dan Iran telah membangun hubungan diplomatik sejak 1950.


Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Bom jatuh di Afghanistan. dailystar.co.uk
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.


Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Mohammad Khatami. AP Photo/Vahid Salemi
Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .


Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Dorsa Derakhshani, atlet catur Iran. YouTube
Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.


Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.


Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

REUTERS/Hyungwon Kang
Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.


Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA FOTO/AACC2015
Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.


Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Ilustrasi Pesta. EncuestaTu
Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media


Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ilustrasi tarian zumba menggunakan hijab. instagram.com
Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya