Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RI Berharap Iran Patuhi Resolusi 1747 DK PBB

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda berharap Iran dapat memanfaatkan waktu 60 hari yang diberikan oleh Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menemukan solusi damai bagi pengembangan nuklirnya. Dilain pihak, Indonesia juga menyerukan kepada lima anggota tetap DK PBB plus Jerman untuk mencari solusi damai dengan cara merundingkan hal ini bersama Iran dengan itikad baik. Mengenai keputusan Indonesia untuk menerima draf resolusi 1747 DK PBB dalam voting, Sabtu lalu, Hassan mengatakan hal itu masih dalam kerangka konsistensi RI dalam mendukung Iran. Draf resolusi, kata dia, menganut prinsip-prinsip yang lebih menekankan pada upaya damai dari sekedar sanksi tambahan. “Karena kita ingin resolusi yang akan disahkan oleh dewan menjamin hal-hal penting sebagai jaminan untuk upaya solusi,” ucap Hassan saat Media Breafing di Gedung Pancasila Departemen Luar Negeri Jakarta, Senin.Indonesia juga telah mengajukan amandemen terhadap draf resolusi tersebut. Ada empat hal yang tertuang dalam amandemen itu, yaitu tentang kawasan bebas senjata pemusnah masal, penegasan kembali bahwa ketentuan dalam perjanjian pelarangan penyebarluasan senjata nuklir juga harus mengikat semua, jaminan agar resolusi DK ini juga memuat jaminan pengembangan teknologi nuklir untuk tujuan damai, dan bahwa perundingan hendaknya dilakukan dengan itikad baik. Amandemen dari Indonesia ini menurut Hasan telah diterima dan dimasukkan dalam resolusi 1747 tersebut. “Perubahan yang kita sampaikan terutama tertermin dalam preambule resolusi tersebut,” ucapnya. Titis Setianingtyas
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Syarief Hasan Dukung Penguatan Kerja Sama Indonesia-Iran

25 Mei 2023

Syarief Hasan Dukung Penguatan Kerja Sama Indonesia-Iran

Peningkatan kerja sama diharapkan dapat mendukung perdagangan Indonesia.


MPR Dukung Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Iran

25 Mei 2023

MPR Dukung Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Iran

Indonesia dan Iran telah membangun hubungan diplomatik sejak 1950.


Sebelum Raja Saudi Datang, Darmin Bawa Delegasi ke Iran  

27 Februari 2017

Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti
Sebelum Raja Saudi Datang, Darmin Bawa Delegasi ke Iran  

Salah satu poin penting dalam kunjungan delegasi Indonesia kali ini adalah penyampaian proposal pengelolaan dua ladang minyak di Iran.


RI-Iran Sepakat Perangi Radikalisme  

7 Desember 2016

Ketua MPR  RI Zulkifli Hasan bersama  Presiden Iran Hassan Rouhani di Teheran, 6 Desember 2016. Foto: KBRI Teheran
RI-Iran Sepakat Perangi Radikalisme  

Iran minta Indonesia memperkuat kerja sama di bidang energi, terutama minyak dan gas.


Indonesia-Iran Siap Sepakati 9 Poin Kerja Sama  

24 Februari 2016

Seorang petugas melintasi kawasan  Fuel Oil Complex 1 di Kilang Minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV, Cilacap. Tempo/Panca Syurkani
Indonesia-Iran Siap Sepakati 9 Poin Kerja Sama  

Iran juga mengundang perusahaan Indonesia untuk mengembangkan 29 blok migas di negara itu.


Iran Harap Hubungan dengan RI Meningkat Pasca Sanksi Dicabut

10 Februari 2016

Duta besar Iran Valiollah Muhammadi (ketiga dari kiri) bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (ketiga dari kanan) dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir (kedua dari kanan), Kepala Bappenas Sofyan Jalil dan mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab (membelakangi kamera) dalam Hari Nasional Iran di Jakarta, 9 Februari 2016. TEMPO/Natalia Santi
Iran Harap Hubungan dengan RI Meningkat Pasca Sanksi Dicabut

Volume perdagangan Iran-Indonesia selama ini fluktuatif, cenderung menurun.


Menlu Iran Puji Kepemimpinan Indonesia di Asia Afrika

25 September 2015

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. REUTERS/ Saad Shalash
Menlu Iran Puji Kepemimpinan Indonesia di Asia Afrika

Kepemimpinan Indonesia pada KTT Asia Afrika dinilai memberikan inspirasi untuk penyelesaian konflik Timur Tengah


Pengusaha Batu Akik Iran Ingin Jajal Pasar Indonesia

30 Juli 2015

Suvenir untuk peserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika berupa kalung batu akik. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pengusaha Batu Akik Iran Ingin Jajal Pasar Indonesia

Warga Iran pakai akik berdasarkan akidah dan kepercayaan.


Iran: Lovely People, Buku Fotografi Dubes RI untuk Teheran  

21 Juni 2015

Dirjen Iran Culture and Relations Organization (ICRRO) untuk Asia Pasifik, Ali Mohammad Sadeqi (kiri) menandatangani peluncuran buku foto karya Duta Besar RI untuk Iran, Dian Wirengjurit  berjudul
Iran: Lovely People, Buku Fotografi Dubes RI untuk Teheran  

Dubes Dian Wirengjurit memanfaatkan kunjungan ke pedesaan Iran dengan mengabadikan kehidupan masyarakatnya dalam foto.


Indonesia-Iran Hidupkan Kembali Kerjasama Industri Pupuk

29 April 2015

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, berbincang dengan Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht, saat melakukan pertemuan bilateral di Kantor Wakil Presiden komplek Istana Negara, Jakarta, 29 April 2015. Pemerintah Iran berniat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang jasa. TEMPO/Imam Sukamto
Indonesia-Iran Hidupkan Kembali Kerjasama Industri Pupuk

Rencana kerjasama juga ditingkatkan dalam bidang perdagangan dan
industri keuangan