TEMPO.CO, Manado--Komando Daerah Militer XIII/ Merdeka menggelar nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI selama tiga hari, yakni pada 20 September, 23 September dan 30 September 2017. Kepala Dinas Penerangan Kodam Merdeka Kolonel Andi M. Surya, mengatakan kegiatan nonton bareng itu meresnpons instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
“Kami menjadwalkan nonton bareng film itu pada 20, 23 dan 30 September 2017 di Markas Kodam,” ujar Andi M. Surya, Jumat 22 September 2017.
Baca: Ryamizard Ryacudu: Tak Boleh Ada Paksaan Nobar Film G30S PKI
Menurut Andi nonton bareng film G30S PKI bertujuan mengingat kembali peristiwa pilu pada 1965 sekaligus pembelajaran agar bisa lebih waspada lagi dengan hal-hal yang berbau komunisme.
"Tanggal 20 September nonton bareng untuk para prajurit, tanggal 23 untuk prajurit dan keluarga, serta pada tanggal 30 September masyarakat umum bisa bergabung dengan prajurit menonton bersama," ujar Surya.
Aktivis hak asasi nanusia Sulawesi Utara Mohamad Abbas berujar semua orang merdeka dalam mengambil keputusan atas literatur dan informasi-informasi yang ada serta tontonan yang dipilihnya.
Simak: Kopassus Mengawali Pemutaran Film G30S PKI
“Artinya, soal banyaknya perdebatan tentang plus minus film G30S PKI, semua orang sudah tahu. Demikian juga dengan banyaknya film lain dari sisi yang berbeda juga semua orang sudah tahu. Tinggal bagaimana saja kita saling menjaga kebebasan kemerdekaan kita masing-masing,” ujar Abbas.
Sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan tujuannya pemutaran film G30S PKI bukan untuk mendiskreditkan, tetapi peristiwa tersebut agar diketahui generasi muda, agar tidak terprovokasi dan terpecah-pecah. Kalau tidak diingatkan, kata dia, dalam kondisi seperti ini, orang tidak tahu bahwa ada gerakan-gerakan yang mengadu domba.
ISA ANSHAR JUSUF