INFO JABAR - Dalam memperingati Hari Perhubungan Nasional 2017, Dinas Perhubungan Jawa Barat mengoperasikan 10 unit bus untuk penyandang disabilitas dan sejumlah bus rapid transit (BRT) di Bandung, Cirebon, Bogor, dan Tasikmalaya.
"Itu bus yang digunakan pada Pekan Paralympic Nasional XV 2016 di Jawa Barat," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar setelah memimpin upacara bendera memperingati Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi Jawa Barat di halaman Gedung Sate, Bandung, Senin, 18 September 2017.
BRT akan dioperasikan di jalur Leuwipanjang Kota Bandung-Majalaya Kabupaten Bandung. Dengan dioperasikannya bus bagi penyandang disabilitas tersebut, Deddy berharap mendorong kabupaten atau kota di Jawa Barat mengalokasikan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk menyediakan bus serupa.
Peringatan Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada 17 September 2017 dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, ratusan petugas dan pegawai lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan kabupaten atau kota, juga para pimpinan daerah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menegaskan Kementerian Perhubungan selaku regulator memiliki peranan krusial dalam mendukung roda perekonomian, memperlancar mobilisasi penduduk, arus barang, serta konektivitas antardaerah. “Pembangunan sektor transportasi harus mampu menjamin konektivitas dan aksesibilitas ke seluruh wilayah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampauPulau Rote.”
Menteri Budi menjelaskan, pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim dimaksudkan untuk memperlancar distribusi logistik secara nasional. "Untuk itu, Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan beberapa deregulasi yang berkaitan dengan paket kebijakan ekonomi XV sektor logistik yang dapat mendorong peningkatan iklim investasi," katanya.
Budi menyebutkan tantangan pembangunan sektor transportasi semakin kompleks seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, insan perhubungan dituntut mampu beradaptasi serta terus berinovasi dengan menciptakan sistem transportasi yang andal, sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, serta sarana dan prasarana yang baik.
Masih dalam momentum yang sama, Provinsi Jawa Barat memberikan sejumlah penghargaan, di antaranya Wahana Tata Nugraha 2016 untuk Kota Bandung, Kota Bogor, juga Kota Sukabumi. Selain itu, penghargaan kategori Lalu Lintas 2016 untuk Kota Depok, Kota Tasikmalaya, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, dan Kota Cimahi.
Sedangkan penerima penghargaan kategori Angkutan 2016 diberikan kepada Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, serta Kabupaten Purwakarta. Untuk penghargaan Abhiyasa Tingkat Provinsi Jawa Barat, diberikan kepada pengemudi Perum Damri Kota Bandung, Andrea Dapampe, dan pengemudi PT Luragung termuda Kabupaten Kuningan, Mono Sumarno.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memberikan penghargaan kepada beberapa pelajar pelopor keselamatan transportasi darat tingkat Provinsi Jawa Barat, yaitu Gita Ayudia Fitriani dari sekolah menengah atas negeri (SMAN) 1 Baleendah, Prasasta Putra Pangkas dari SMAN 2 Kota Cirebon, juga Putri Gayatri dari SMAN 1 Banjar. (*)