TEMPO.CO, Makassar - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Asman Abnur, mengatakan dengan seleksi terbuka Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maka tak akan ada orang yang akan membantu untuk lolos menjadi PNS.
"Dengan seleksi terbuka enggak mungkin ada orang bantu. Berapa dikerjakan soal akan kelihatan semuanya, misalnya 10 soal yang benar dan salah akan kelihatan semuanya," ucap Asman di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis 14 September 2017.
Baca Juga:
Kendati demikian ia berharap tidak ada orang yang seolah-olah membantu menjadi PNS. Karena tesnya dijalani secara terbuka, sehingga dipastikan tak akan ada yang membantu kecuali kemampuan akademiknya. "Tak boleh lagi ada yang membantu, yang bisa membantu hanya kemampuan akademiknya," tutur Asman.
Baca juga: CPNS BPN Buka Peluang 32 Formasi Untuk Disabilitas
Menurut Asman saat ini kementerian sudah membuka pendaftaran CPNS, seperti Kementerian Hukum dan HAM. Selain persyaratan akademik untuk CPNS lembaga pemasyarakatan, lanjut dia, tinggi dan ukuran badan juga menjadi salah satu persyaratan.
Lebih lanjut, Asman mengungkapkan jika pegawai honorer kategori II yang ingin menjadi PNS juga diperbolehkan untuk mendaftar. Pasalnya pegawai kontrak tersebut tak bisa langsung diangkat menjadi PNS. "Belum ada usulan kalau untuk pemerintah daerah, yang ada baru kementerian. Kita lihat juga kemampuan keuangan negara. Kalau ada pegawai K-II mau jadi PNS ya harus ikut tes," ujarnya.
Asman menjelaskan bahwa dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) maka semua proses seleksi CPNS dapat dipantau secara transparan. Bahkan, kata dia, hasil dari tes bisa secara langsung diketahui oleh peserta. "Kita berharap dengan model ini bisa menjaring aparatur sipil negara yang berkualitas."
DIDIT HARIYADI