INFO NASIONAL - Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI enam tahun berturut-turut mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Tahun ini WTP diserahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan diterima Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR Ma’ruf Cahyono di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 14 September 2017.
Di tempat yang sama, penyerahan WTP ini dilakukan dalam rangkaian rakernas dan talkshow dengan tema “Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Negara Untuk Indonesia Sejahtera”.
“Kualitas pengelolaan keuangan masing-masing Kementerian atau Lembaga, indikatornya tercermin dari laporan keuangannya. Alhamdulillah Setjen MPR memiliki kualitas laporan keuangan yang memadai dan setiap tahun kita mendapat predikat WTP dari BPK,” ujarnya. WTP merupakan kualifikasi tertinggi penilaian pengelolaan keuangan negara.
Dikatakan Ma’ruf pengelolaan keuangan negara di Setjen MPR sangat terkait dengan program lembaga MPR dalam melaksanakan wewenang dan tugas konstitusionalnya. Karena itu, predikat WTP selaras dengan upaya melakukan reformasi birokrasi di bidang akuntabilitas publik. Pengelolaan keuangan yang baik merupakan cermin dari pelaksanaan reformasi birokrasi.
Dari aspek akuntabilitas Setjen MPR dipandang baik oleh BPK. Mendapat predikat WTP berarti menunjukkan pelaksanaan reformasi birokrasi yang semakin berkualitas. Meski demikian, predikat WTP yang diterima Setjen MPR menjadi tantangan untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara dan reformasi birokrasi. WTP pada gilirannya harus mampu mewujudkan pengelolaan anggaran yang lebih efisien dan penciptaan suasana budaya kerja pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.(*)