Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menolak Jadi Gubernur, Risma: Ibu (Mega) Sangat Menghormati Saya

image-gnews
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kiri) bersama  Dirjen Kerja Sama ASEAN (KSA) Kemenlu Jose Tavares (kedua kanan), Dubes Korsel untuk ASEAN Suh Jeong-In (kiri) dan Graduate School of International and Area Studies of Hankuk of Foreign Studies Soe Jeongmin (kanan) saat pembukaan East Asia Summit Regional Seminar di Surabaya, Jawa 5 Deember 2016. Seminar ini bertajuk  Capacity Building to Prevent and Counter Violent Extremism. ANTARA/Zabur Karuru
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kiri) bersama Dirjen Kerja Sama ASEAN (KSA) Kemenlu Jose Tavares (kedua kanan), Dubes Korsel untuk ASEAN Suh Jeong-In (kiri) dan Graduate School of International and Area Studies of Hankuk of Foreign Studies Soe Jeongmin (kanan) saat pembukaan East Asia Summit Regional Seminar di Surabaya, Jawa 5 Deember 2016. Seminar ini bertajuk Capacity Building to Prevent and Counter Violent Extremism. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Tri Rismaharini yakin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri akan menghormati keputusannya menolak dicalonkan menjadi gubernur Jawa Timur. “Biasanya kalau saya bilang enggak, Ibu akan diam,” kata Wali Kota Surabaya itu bercerita dalam pertemuan dengan para pemimpin media massa di rumah dinasnya di Surabaya, Rabu, 13 September 2017.

Menurut Risma, Mega tidak pernah memaksakan kehendak kepadanya meski ia diharapkan bersedia dicalonkan. “Ibu sangat menghormati (saya).”  Begitu pun ketika Risma memutuskan untuk tetap di Surabaya. Ia mengaku tidak pernah menyanggupi Mega untuk menjadi gubernur.

Baca:Cerita Risma Mengapa Tak Kepincut Maju Pilkada Jawa Timur

Bagi Risma, menjadi Gubernur Jawa Timur adalah tugas yang berat. Kalau saja dia bersedia menjadi gubernur ia akan memilih menjadi gubernur DKI Jakarta. “Nggone cedhak (tempatnya dekat),” kata Risma. Ia membandingkan medan DKI Jakarta dengan Jawa Timur yang dianggapnya lebih berat.

Jika menjadi gubernur Jawa timur, kata Risma, ia harus datang ke semua wilayah kerjanya yang terasa jauh. “Ke Banyuwangi, ke Pacitan, ke Pulau Sapudi… coba…” Ia mengaku membayangkannya saja tidak sanggup. Padahal, “Saya nggak bisa kalau nggak lihat.”  

Risma bercerita, ia tak kenal waktu jika bekerja. Ia kerap memulai kerja lapangan sebelum pukul 05.30. Koordinasi dengan jajarannya pagi hari sejak sebelum jam kantor dimulai. “Bagaimana mungkin saya harus ke sana (daerah kerja se-Jawa Timur)?”

Baca juga:Diisukan Bakal Masuk Kabinet Jokowi, Begini Reaksi ...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang wartawan berseloroh, dengan mengusulkan memasang kamera pengintai. “Bagaimana mungkin pasang CCTV di atas gunung?” Risma menjawab disambut gelak tawa hadirin.

Untuk membangun Surabaya, ia mengaku bekerja habis-habisan. “Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala.” Karena itu, ujar Risma, jabatan Gubernur Jawa Timur terlalu berat baginya. “Berat…berat itu…” kata dia berkali-kali. Menjadi gubernur bukan sekedar soal kekuasaan, tapi berkenaan dengan tanggung jawab.

Jika ia menerimanya, ia akan dimintai pertanggungjawaban.  “Jadi, saya tidak berani.”

Sejumlah nama disebut-sebut akan meramaikan bursa gubernur Jawa Timur. Di antaranya adalah Syaifullah Yusuf yang kini menjabat Wakil Gubernur inkumben dan Khofifah Indarparawansa yang menjabat Menteri Sosial.

ENDRI KURNIAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

3 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

7 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

9 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

9 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

10 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

12 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

12 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.