Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Harus Menjadikan Ketenagakerjaan Sebagai Isu Utama

image-gnews
Agar angka pengangguran tidak tinggi, masalah peningkatan kompetensi pekerja harus menjadi isu bersama yang terintegrasi.
Agar angka pengangguran tidak tinggi, masalah peningkatan kompetensi pekerja harus menjadi isu bersama yang terintegrasi.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta – Indonesia harus memutus lingkaran setan yang menjadi penyebab pengangguran dan ketimpangan sosial. Menurut Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, lingkaran setan tersebut adalah kemiskinan dan pendidikan.

Secara sederhana Menteri Hanif mengilustrasikan, seseorang miskin karena memiliki pendidikan dan kompetensi rendah yang menyebabkannya tak bisa mendapatkan pekerjaan layak. “Kenapa tak bisa mendapatkan pekerjaan layak? Karena dia tak memiliki kompetensi. Kenapa kompetensinya rendah? Karena dia tidak  mengenyam pendidikan yang cukup,” katanya dalam acara forum konsolidasi mahasiswa pascasarjana Indonesia bertajuk “Bersinergi Menuju Kedaulatan Indonesia: Upaya Refleksi, Proyeksi, dan Resolusi Masalah Negara” di Gedung Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,  Rabu, 13 September 2017.

Menteri Ketenagakerjaan menegaskan kompetensi dan pengangguran merupakan masalah utama ketenagakerjaan. “Sayangnya, di Indonesia, masalah ketenagakerjaan masih menjadi isu pinggiran dan belum menjadi isu utama, seperti ekonomi dengan berbagai indikatornya,” ujarnya.

Misalnya, masalah inflasi yang menjadi salah satu indikator ekonomi makro. Dalam hal ini,  pemerintah dengan segala perangkatnya selalu berupaya menjaga inflasi agar tetap aman. Menteri Hanif berharap agar ke depan, masalah pengangguran menjadi salah satu indikator ekonomi makro. Sehingga pemerintah dengan segala sumber daya yang ada tetap menjaga agar angka pengangguran tidak melebihi angka aman yang telah ditentukan.

Sebab, menurut Hanif, agar angka pengangguran tidak tinggi, masalah peningkatan kompetensi pekerja harus menjadi isu bersama yang terintegrasi. “Hal ini bisa dilakukan jika isu ketenagakerjaan tak lagi menjadi isu pinggiran sebagaimana di negara-negara Barat,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata Hanif, untuk memenangkan persaingan global di era digital, kompetensi dan kualitas SDM Indonesia harus di atas standar pasar kerja. Menurut dia untuk mewujudkan itu dibutuhkan kerja keras dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.

Saat itu, Hanif juga menyampaikan beberapa tantangan ketenagakerjaan yang terjadi saat ini. Dia menyebutkan di antaranya seperti lulusan pendidikan yang belum sepenuhnya tersambung dengan pasar kerja. Problem seperti ini mencapai 37 persen, artinya tiga sampai empat dari 10 orang bekerja tak sesuai dengan basis pendidikannya. 

Tantangan lain adalah masih rendahnya kompetensi pekerja Indonesia, 60 persen di antaranya merupakan lulusan SD-SMP. “Karena itu untuk meningkatkan kompetensi, pemerintah menggenjot pelatihan vokasi, baik yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Latihan Kerja (BLK), serta yang dilakukan swasta melalui Lembaga Pelatihan Kerja dan training center oleh perusahaan,” tuturnya. 

Menurut Hanif, pelatihan vokasi ini, selain dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pekerja, juga diperuntukkan bagi angkatan kerja baru yang belum bisa langsung masuk dunia kerja karena belum memiliki keterampilan. Untuk itu, ke depan, Kementerian Ketenagakerjaan juga sedang memikirkan adanya pelatihan ulang (retraining) untuk korban PHK. “Untuk itu, saya berharap pelatihan vokasi ini memiliki kedudukan yang seimbang dengan pendidikan formal, terutama dalam hal alokasi anggaran. Dengan demikian upaya peningkatan SDM pekerja menjadi maksimal," katanya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.