TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pihak swasta untuk ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur. Sebab, tidak mungkin semua pembangunan infrastruktur dilakukan BUMN.
"Banyak suara-suara yang mengatakan semua proyek dikerjakan BUMN. Tidak. Swasta juga ikut berperan," kata Jokowi saat meresmikan Tol Jombang-Mojokerto di Jombang, Jawa Timur, Minggu, 10 September 2017.
Baca juga: Jokowi: Pembangunan Infrastruktur untuk Persaingan Bangsa
Jokowi mencontohkan pembangunan Tol Jombang-Mojokerto yang dilakukan PT Marga Harjaya Infrastruktur. Keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur dianggap keniscayaan, karena tidak semua proyek bisa dilakukan BUMN. "Kalau semua BUMN masalah keuangan juga perlu dihitung," kata Jokowi.
Kecepatan membangun infrastruktur, Jokowi mengatakan, dilakukan untuk melengkapi infrastruktur di seluruh penjuru Tanah Air. Tujuannya agar daya saing dalam negeri meningkat, yang pada gilirannya akan akan membuat pergerakan ekonomi semakin cepat.
Presiden mengingatkan kompetisi sengit yang terjadi antar negara adalah soal kecepatan, bukan lagi antara negara besar melawan negara kecil. Tapi negara cepat versus negara lambat. "Siapa yang cepat, akan menangkan kompetisi," kata Jokowi.
Indonesia, kata dia, akan semakin mampu bersaing dengan negara lain jika jalur logistik makin baik dan cepat. Jika sudah membaik dan cepat, kata Presiden, bukan tidak mungkin level ekonomi daerah bisa bersaing dengan negara lain. "Jangan hanya berfikir persaingan antar negara, Indonesia dengan Singapura atau Indonesia dengan Thailand, tetapi Jawa Timur juga bsa bersaing sengan negara lain," kata dia.
Acara peresmian Tol Jombang-Mojokerto dihadiri antara lain Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, staf khusus presiden bidang komunikasi Johan Budi SP, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Ruas tol Jombang-Mojokerto yang diresmikan Presiden sejauh 24,9 km tersebut meliputi Jombang-Mojokerto Barat Seksi 2 sepanjang 19,9 km dan Mojokerto Barat-Mojokerto Seksi 3 sepanjang 5,0 km.
Sedangkan total ruas tol Kertosono-Mojokerto adalah 40,5 km. Seksi 1 antara Bandar-Jombang telah diresmikan pada 2014 lalu, dan Seksi 4 diharapkan selesai pada Oktober 2017. Jokowi berpesan agar manfaat jalan tol Kertosono-Mojokerto dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
AMIRULLAH SUHADA