INFO NASIONAL - Salah satu indikator masyarakat sehat adalah perpustakaan. Perpustakaan menawarkan ke masyarakat kesempatan untuk mencari informassi baik pekerjaan, mengeksplorasi riset medis terbaru, pengalaman dengan ide-ide baru, hingga tersesat ke dalam cerita menyenangkankan. Pada saat yang sama masyarakat bisa bertemu dengan yang lain untuk berkumpul di perpustakaan.
Visi cerdas Lippo Group ditunjukkan ketika membangun kota baru Meikarta di Cikarang Jawa Barat. Dalam pengerjaan proyek Meikarta yang menelan biaya triliunan rupiah ini, pihak pengembang banyak mempekerjakan orang Indonesia dari perusahaan kontraktor nasional.
Mereka akan membangun pusat perbelanjaan di lokasi yang luas, membangun ratusan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama , SMA, Universitas, pusat riset, beberapa gedung rumah sakit dan perkantoran. Adanya berbagai sekolah dan perguruan tinggi serta pusat riset dan perkantoran, tentunya membutuhkan sebuah perpustakaan yang lengkap sehingga penghuni Meikarta tidak harus berangkat ke Jakarta demi untuk mencari data.
Lippo segera akan membangun perpustakaan buku yang megah demi untuk memenuhi kebutuhan membaca para penghuni di Meikarta.Dengan pengalaman membangun perpustakaan di Universitas Pelita Harapan (UPH), Lippo Karawaci, pihak pengembang memang ingin membuat perpustakaan secara serius.
Di UPH terdapat The Johannes Oentoro Library, sebuah perpustakaan mewah dan modern di Indonesia. Perpustakaan ini didirikan oleh pihak universitas dengan menghabiskan biaya hampir 50 milyar rupiah dan luas yang spektakuler 5400 meter persegi. Perpustakaan ini dibuka pada bulan Mei 2006 dan dinamai untuk mengenang rektor pertama UPH, alm. Johannes Oentoro.Untuk memasuki ruang perpustakaan ini, harus melewati 5 buah alat penindai. Perpustakaan ini memiliki 50,000 buah koleksi buku, 2100 koleksi majalah, 269 artikel jurnal yang tersimpan rapi di lantai 2 perpustakaan ini serta lebih dari 1000 materi audiovisual dan 5000 thesis atau disertasi.
Hal lain yang juga jadi perhatian Lippo adalah perpustakaan digital. Ini adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio atau video.Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.
Lippo tampaknya akan melakukan hal serupa di Meikarta Cikarang. Sebagai daerah baru untuk sebuah kota, diperlukan sebuah tempat untuk menyimpan sejarah perjalanan pembangunan kota, kebutuhan ilmu pengetahuan warganya dengan membangun perpustakaan yang menyediakan buku-buku, film, slide dan tentunya mudah diakses lewat jaringan komputer maupun akses mobile internet.(*)