Jokowi Kembali Sorot Kinerja Sofyan Djalil Soal Sertifikat

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers mengenai Peraturan Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter di Istana Merdeka, Jakarta, 6 September 2017. Biro Pers Istana Kepresidenan.
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers mengenai Peraturan Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter di Istana Merdeka, Jakarta, 6 September 2017. Biro Pers Istana Kepresidenan.

TEMPO.CO, Denpasar - Presiden Joko Widodo kembali menyentil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil saat menghadiri Seminar Internasional Ikatan Notaris Indonesia.

Awalnya, Jokowi meminta beberapa notaris untuk berdiri di sebelahnya. Kemudian Jokowi menanyakan ihwal pengurusan sertifikat akta jual beli lahan. "Mana yang menyebabkan lama?" katanya di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC, Jumat, 8 September 2017.

"BPN, Pak," tutur notaris dari Bogor, Elizabeth Karina yang berdiri di sebelah Jokowi.

Baca juga: Kejar 5 Juta Sertifikasi Tanah Rakyat, Pemerintah Gandeng TNI

Pernyataan tersebut membuat riuh seminar di BNDCC. "Pak Menteri BPN ada enggak sih? Ada di Bali, tadi sudah saya telepon," kata Jokowi.

Kepada Elizabeth, Jokowi pertama kali bertanya seumpama dirinya membeli lahan di Bogor, berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk mengurus sertifikat. "Dijawab saja Bu, enggak usah ada yang ditutup-tutupi buka saja semuanya," ucap Jokowi bertanya.

Elizabeth pun menjawab butuh waktu 1,5 bulan. "Dengan semua validasi, jual beli, balik nama," kata Elizabeth menjawab. Kemudian Jokowi menanggapi ihwal pengurusan yang membuat proses tersebut menjadi lama.

Baca juga: Jokowi Bagikan Sertifikat di Sukabumi, Minta Dimasukkan Plastik

Adapun Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, sebelum kedatangan Jokowi sempat berbicara di hadapan peserta Seminar Internasional Ikatan Notaris Indonesia.

Saat itu Sofyan menjelaskan tentang sertifikasi tanah (lahan) akan memudahkan transaksi bisnis. Menurut dia, sebagian besar pendaftaran aset dan transaksi bisa dilakukan di tingkat notaris. "Semakin kurang memerlukan jasa pemerintah, kepala desa dan campur tangan birokrasi," katanya.

Ia menjelaskan tahun ini pihaknya mengeluarkan sertifikasi 5 juta bidang tanah. "Tahun-tahun sebelumnya, 500 ribu atau 800 ribu pertahun. Tahun depan 7 juta, kemudian 9 juta (pada 2019), itu sudah instruksi presiden," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebar Ribuan Sertifikat Tanah di Banyumas

Presiden Joko Widodo pada bulan April menyatakan akan merombak Kabinet Kerja. Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional yang dijabat oleh Sofyan Djalil disoroti ihwal target sertifikasi tanah.

Jokowi berharap adanya pemangkasan regulasi yang tidak perlu. "Mau memperbaiki sistem yang ada, sehingga terjadi sebuah kecepatan pengurusan investasi, dunia usaha," katanya.

Baca juga: Jokowi Bagikan 6.000 Sertifikat Tanah di Riau

Jokowi ingin mengadakan pertemuan di lain waktu dengan Ikatan Notaris Indonesia. "Untuk bersama-sama menyelesaikan, melihat regulasi mana yang mengganggu, dan regulasi mana yang bisa dihilangkan," ujarnya.

Menurut Jokowi, jumlah regulasi yang terlalu banyak menyebabkan kemajuan semakin terhambat. "Kita harus ingat negara ini terlalu banyak aturan. Ada 42 ribu regulasi yang tumpang tindih, menghambat, ya di pusat, kementerian, daerah," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Bagi 1.535 Sertifikat Tanah di Kaltim

Jokowi menyebut bila terlalu banyak peraturan, justru menyebabkan ketidakteraturan. "Sedikit, sedikit izin, sebetulnya itu (izin) cuma satu kemudian ada syarat-syarat. Syarat itu dijadikan izin, jadi beranak-pinak izin itu," katanya.

BRAM SETIAWAN








Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah di Banturung

6 hari lalu

Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah di Banturung

Sebanyak 208 sertifikat yang diantarkan oleh Hadi Tjahjanto secara door to door.


Kepala BPN Panggil Pejabat Administrator Bergaya Hidup Mewah untuk Dimintai Klarifikasi

20 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (MenATR/BPN), Hadi Tjahjanto bersama Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran memberikan keterangan pers terkait kasus mafia tanah di Gedung Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Senin, 18 Juli 2022. Enam pejabat BPN ditangkap di beberapa wilayah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kepala BPN Panggil Pejabat Administrator Bergaya Hidup Mewah untuk Dimintai Klarifikasi

Kepala BPN memanggil salah satu pejabat administratornya terkait dengan pemberitaan gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga yang bersangkutan


Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpung Tidak Punya Sertifikat Rumah

25 hari lalu

Warga mencari barang-barang yang tersisa usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang,  Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2023. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang merenggut 17 nyawa warga dan melukai puluhan lainnya. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpung Tidak Punya Sertifikat Rumah

Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang memiliki KTP DKI Jakarta pemberian Jokowi, tapi lahan rumah milik Pertamina.


Kementerian Agraria dan Tata Ruang Sebut Rumah Toko dan Rumah Kantor Kini Bisa Diberikan Hak Milik

29 hari lalu

Kementerian ATR/BPN Kebut Penyelesaian Peta Dasar Pertanahan.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang Sebut Rumah Toko dan Rumah Kantor Kini Bisa Diberikan Hak Milik

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengatakan status rumah toko dan rumah kantor bisa ditingkatkan menjadi hak milik.


Terpopuler: Jokowi Tegur Luhut Tiga Kali Soal F1 Powerboat, PayPal Akan PHK 2.000 Karyawan

55 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (kanan) saat menuju acara pembukaan Our Ocean Conference di Nusa Dua, Bali, Senin, 29 Oktober 2018. ANTARA/MediaOOC2018/Prasetia Fauzani
Terpopuler: Jokowi Tegur Luhut Tiga Kali Soal F1 Powerboat, PayPal Akan PHK 2.000 Karyawan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 2 Februari 2023 dimulai dari teguran Presiden Jokowi ke Luhut soal Event F1 Powerboat.


Deretan Masalah yang Dihadapi Sofyan Djalil, Komut Baru Ancol: Politik Internal hingga Utang 1,4 Triliun

56 hari lalu

Pengunjung menyaksikan atraksi barongsai di Sea World Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 18 Januari 2023. Pertunjukan barongsai bawah air tersebut merupakan rangkaian Ancol Lunar Fest 2023 dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang berlangsung hingga 29 Januari. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Deretan Masalah yang Dihadapi Sofyan Djalil, Komut Baru Ancol: Politik Internal hingga Utang 1,4 Triliun

Sofyan Djalil ditunjuk jadi Komisaris Utama Ancol yang baru. Apa saja tugas berat yang harus dihadapi mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang ini?


Kata Tom Lembong usai Tak Lagi Jadi Komisaris Ancol

56 hari lalu

Thomas Trikasih Lembong. FOTO/Instagram
Kata Tom Lembong usai Tak Lagi Jadi Komisaris Ancol

Tom Lembong mengatakan perombakan susunan dewan komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan


Karier Sofyan Djalil: dari Menteri SBY dan Jokowi, kini Komisaris Utama Ancol

56 hari lalu

Sofyan Djalil. ANTARA/HO-Kementerian ATR
Karier Sofyan Djalil: dari Menteri SBY dan Jokowi, kini Komisaris Utama Ancol

Sofyan Djalil resmi menjabat Komisaris Utama (Komisaris Independen) Ancol per 1 Februari 2023. Berikut perjalanan kariernya.


Sofyan Djalil Gantikan Thomas Lembong Jadi Komisaris Utama Ancol

57 hari lalu

Sofyan Djalil. ANTARA/HO-Kementerian ATR
Sofyan Djalil Gantikan Thomas Lembong Jadi Komisaris Utama Ancol

Sofyan Djalil ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), menggantikan Thomas Lembong.


Kementerian ATR / BPN Ajak Masyarakat Wujudkan Reforma Agraria

26 Januari 2023

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni memberikan keterangan pers usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Juni 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kementerian ATR / BPN Ajak Masyarakat Wujudkan Reforma Agraria

Kementerian ATR/BPN mengajak masyarakat aktif terlibat dalam upaya mewujudkan reforma agraria.