Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga OKI Dihebohkan Temuan Emas di Situs Kerajaan Sriwijaya

image-gnews
Ilustrasi emas. Jclao.com
Ilustrasi emas. Jclao.com
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Warga yang bermukim di sekitar Teluk Cengal, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan emas dan benda-benda kuno lainnya di sekitar permukiman masa kerajaan Sriwijaya. Hingga saat ini puluhan warga di sana masih menggali untuk menemukan benda-benda berharga lainnya.

Kasubbag Media Komunikasi Publik Setda Pemerintah Kabupaten OKI, Adiyanto menjelaskan sebagian temuan berupa emas tersebut langsung dijual oleh warga setempat ke pengrajin emas di Palembang. “Warga Ada yang ketemu emas juga ketemu perunggu,” katanya, Jumat, 8 September 2017.

Menyikapi temuan tersebut Bupati OKI Iskandar melalui Kasubbag Media Komunikasi Publik Setda Pemkab OKI, Adiyanto berharap pemerintah pusat dapat menetapkan kawasan Teluk Cengal sebagai cagar budaya dan pusat penelitian pariwisata, baik nasional maupun internasional. Hal itu penting agar pihaknya dapat menjaga dan meneliti secara lengkap agar terbuka misteri dari situs tersebut.

Menurut Adiyanto, saat ini pihaknya bersama  Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi melihat sendiri penemuan benda-benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Teluk Cengal. Selanjutnya temuan akan dianalisa guna menindaklanjuti lokasi bandar (pelabuhan) Kerajaan Sriwijaya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adiyanto mengatakan masyarakat OKI menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk menindaklanjuti agar ada pelindungan terhadap situs-situs di kawasan tersebut. Mengingat di lokasi tersebut banyak peninggalan arkeologi yang rusak dan hilang akibat kebakaran hutan dan lahan, penggalian liar, serta digunakannya lahan situs untuk perkebunan monokultur. Pihaknya juga bersiap diri jika kawasan Teluk Celuk dijadikan sebagai salah satu cagar budaya dan pusat penelitian pariwisata, baik nasional maupun internasional.

Sementara itu Retno Purwanti Tim Balai Arkeologi Palembang menjelaskan pihaknya mengadakan survei di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal, pada Maret 2012. Kegiatan survei ini dilakukan berdasarkan laporan ditemukannya benda kepurbakalaan diduga peninggalan kerajaan Sriwijaya di Desa Sungai Pasir oleh seorang guru bernama Madarhan (41 tahun) yang datang ke kantor Balai Arkeologi di Palembang pada 2010.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

30 November 2023

Panitia Lelang Lebak Lebung dan Sungai di Ogan Komering Ilir menerima pembayaran dari peserta lelang ikan air tawar. TEMPO/Parliza Hendrawan
Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

Lelang Lebak Lebung dan Sungai sebagai tradisi menghasilkan cuan atau untung hingga miliaran rupiah.


Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

16 November 2023

Cang Incang dan Jidur Pedamaran Warisan Budaya Tak Benda OKI (Instagram/@kominfo.oki)
Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

Tradisi Cang Incang dan Jidur Pedamaran ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda pada September lalu.


Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

14 November 2023

Kementerian Pertanian, Amran Sulaiman mendorong percepatan pembukaan lahan sawah rawa lebak seluas 200 ribu hektar di Sumatera Selatan paling lambat Oktober 2019. Mentan Amran Sulaiman, hari ini melihat langsung pembukaan lahan sawa baru di desa Tanjung Aur, Ogan Komering Ilir. TEMPO/Parliza Hendrawan
Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memantau langsung lahan sawah di Ogan Komering Ilir atau OKI.


Paling Kering di Sumsel, Ogan Komering Ilir Tercatat 70 Hari tanpa Hujan

22 September 2023

Ilustrasi. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan atau kesulitan irigasi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)
Paling Kering di Sumsel, Ogan Komering Ilir Tercatat 70 Hari tanpa Hujan

Hal itu tampak dalam monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga 20 September 2023.


Satgassus Pencegahan Korupsi Buka Temuan Hasil Pantauan Distribusi Pupuk Subsidi di Kabupaten OKI

4 Agustus 2023

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri melakukan pemantauan terhadap distribusi pupuk subsidi dan hibah alat mesin pertanian (alsintan)  kepada Petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), SUmatera Selatan.  Foto: Istimewa
Satgassus Pencegahan Korupsi Buka Temuan Hasil Pantauan Distribusi Pupuk Subsidi di Kabupaten OKI

Satgassus Pencegahan Korupsi pastika pupuk subsidi dan mesin pertanian diterima tanpa penyelewengan oleh pihak yang tidak berhak.


Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.


Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia


Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

3 Maret 2023

Ilustrasi gajah liar di Pusat Pelatihan Gajah Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.


Merayakan Hari Gajah Sedunia di Kantong Sisa Populasinya di Sumatera

12 Agustus 2022

Seekor gajah betinaditemukan mati tanpa gading di ladang milik warga di Desa Kota Dalam, Kecamatan Mekakau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, Ahad, 7 Januari 2018.  (BKSDA Sumatera Selatan)
Merayakan Hari Gajah Sedunia di Kantong Sisa Populasinya di Sumatera

Hari Gajah Sedunia yang jatuh pada hari ini, Jumat 12 Agustus 2022, merayakan hubungan gajah dan manusia sepanjang sejarah peradaban.


OKI Susun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

26 Juli 2022

Petugas Manggala Agni memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Sungai Rambutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis, 15 Agustus 2019. ANTARA
OKI Susun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

OKI merupakan kabupaten yang memiliki gambut terluas dan kesatuan hidrologis gambut (8 KHG) terbesar di Sumatera Selatan.