TEMPO.CO, Jakarta - Sahabat dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga Novel Baswedan tengah mengatur kembali jadwal pertemuan mereka. Sebab, pertemuan yang sebelumnya direncanakan sebelum Idul Adha gagal terlaksana.
"Kemarin, antara tanggal 30 atau 31 Agustus, Presiden mau menemui Emil (istri Novel). Tetapi, ternyata, Mbak Emil dan ibu Mas Novel sudah berangkat duluan ke Singapura dan gagal mendapatkan tiket balik," kata Dahnil saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 7 September 2017.
Baca: Jokowi Tak Berencana Temui Novel Baswedan Saat ke Singapura
Sebelumnya, istri Novel, Rina Imelda, telah mengirimkan surat ke Presiden berisi permintaan untuk bertemu. Keluarga Novel ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk mengucapkan terima kasih atas perhatiannya kepada kondisi Novel dan menyampaikan perkembangan terbaru dari perkara Novel.
Novel Baswedan adalah penyidik KPK yang menjadi korban penyerangan dengan air keras pada 11 April 2017. Serangan yang merusak penglihatannya itu diyakini Novel sebagai serangan terkait dengan penyidikan yang ia lakukan.
Baca: Saat Keluarga Novel Menagih Janji Jokowi
Mengenai jadwalnya, Dahnil mengaku belum menerima kabar apa pun perihal kapan Presiden Joko Widodo akan cukup lowong untuk ditemui keluarga Novel. Kepada awak media, ia berkata akan menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk membahas jadwal pertemuan dalam waktu dekat. "Presiden Joko Widodo sudah bilang mau ditemui. Prinsipnya itu," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan pihaknya juga belum tahu perihal kapan Presiden Joko Widodo bisa menemui keluarga Novel. Namun menurut dia, Jokowi memang tak keberatan untuk bertemu dengan keluarga Novel. "Mungkin waktunya saja. Akan saya cek. Intinya, beliau mau melakukan dialog dan ketemu itu tidak jadi soal," katanya.
ISTMAN M.P.