Tempo.co, Jakarta - Pelatihan meningkatkan skill pekerja tak hanya dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah, tapi juga harus dilakukan lembaga pelatihan swasta dan training center di perusahaan. Karena itu, pemerintah mengajak peran swasta untuk meningkatkan kompetensi para pekerja.
“Tak hanya dilakukan pemerintah, tapi juga harus melibatkan swasta,” ujar Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat membuka acara Pameran Industri dan Job Market Fair serta Seleksi Daerah Kompetisi Keterampilan Instruktur VI Regional VII 2017 di Samarinda, Kamis, 7 September 2017.
Baca Juga:
Dia berharap training center di perusahaan tak hanya membuka pelatihan untuk pekerjanya, tapi juga masyarakat luas. Dengan demikian, semakin banyak calon pekerja terampil. “Jika hal ini dilakukan, akan mempermudah perusahaan mendapatkan pekerja dengan skill yang diharapkan,” ucapnya.
Salah satu tantangan ketenagakerjaan nasional, kata Hanif, adalah masih mendominasinya angkatan kerja lulusan sekolah dasar-sekolah menengah pertama yang mencapai 60 persen dari total angkatan kerja Indonesia. Padahal, lanjut Hanif, perkembangan teknologi yang demikian cepat telah mengubah karakter pekerjaan yang mensyaratkan kompetensi tinggi.
Selain pelatihan vokasi, pemerintah menggalakkan program magang kerja yang berbasis jabatan dan transfer ilmu, bukan magang yang hanya bersifat administratif. “Dengan program itu, peserta magang bisa memperoleh pelatihan ketrampilan. Sebab, 70 persen waktu magang dihabiskan untuk praktek. Terkait dengan hal ini, perusahaan harus menyiapkan instruktur,” ujarnya.
Baca Juga:
Pada kesempatan itu, Menteri Hanif juga melepas 2.390 peserta magang. Kegiatan ini diselenggarakan di kabupaten atau kota di Provinsi Kalimantan Timur yang terdiri atas 570 orang magang dalam negeri dan 1.820 magang mandiri.
Adapun kegiatan Pameran Industri dan Job Market Fair yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja Industri Samarinda diikuti 36 perusahaan dengan 939 lowongan kerja. Acara ini berlangsung pada 7-9 September 2017.
Selain itu, diselenggarakan seleksi daerah Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VI Regional VII Kalimantan yang diikuti 90 peserta. (*)