INFO PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan dana tanggap darurat air bersih untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih sepanjang musim kemarau yang sedang berlangsung saat ini. "Totalnya Rp 500 juta," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Selasa, 5 September 2017.
Pengadaan stok air bersin tersebut bekerja sama dengan pihak swasta. Dengan tersedianya stok air bersih, pemerintah kabupaten siap mendistribusikan kapan pun warga memerlukan.
Dedi mengatakan 17 wilayah kecamatan yang di daerahnya masuk klasifikasi rawan kekurangan air bersih akibat kekeringan. Ia tidak mau tragedi krisis air bersih akibat kemarau ekstrem pada 2014 terjadi kembali di daerahnya. Saat itu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendadak mengantisipasinya sehingga banyak warga yang tak memiliki persediaan air bersih untuk mandi, cuci, juga memasak.
"Saat ini, kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan air bersih di masyarakat," ujar pria tengah menggandrungi pakaian celana jeans, kemeja putih, dan kopiah hitam itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono menyatakan pihaknya telah menempatkan personel di setiap kecamatan. "Semuanya dalam kondisi on call," ucapnya. Menurut Wibisono, dari 17 wilayah kecamatan di Purwakarta, yang paling rawan terjadinya krisis air bersih adalah Kecamatan Maniis, Tegalwaru, Cibatu, serta Bungursari.(*)
Baca Juga: