TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memanfaatkan momen Rapat Kerja Nasional Ormas Projo ( Pro Jokowi) untuk mengingatkan Pilpres 2019 yang kian dekat walau dirinya belum secara tegas menyatakan akan maju. Kepada para relawan, Jokowi meminta para relawan untuk bersiap-siap menghadapi momen tersebut.
"September tahun depan sudah ada penetapan capres dan cawapres. Artinya tahun depan tahun politik. Siap-siap," ujar Presiden Joko Widodo yang langsung direspon sorakan kurang lebih 2000 pendukungnya di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 4 September 2017.
Baca juga: PDIP: RAPBN 2018 Pertarungan Besar Jokowi untuk Pilpres 2019
Sebagaimana diketahui, sepekan terakhir Presiden Jokowi sudah ancang-ancang untuk Pilpres 2019. Pada Sidang Kabinet Paripurna pekan lalu, misalnya, ia sudah mewanti-wanti para menteri Kabinet Kerja perihal pentingnya tahun politik.
Jokowi meminta para menteri untuk lebih hati-hati dalam membuat kebijakan di tahun politik yaitu 2018-2019. Ia berkata, kebijakan Kementerian, apapun bentuknya, harus pro kepada rakyat.
Jokowi melanjutkan pidatonya dengan mengatakan bahwa tahun politik tak bisa dianggap remeh. Sebab, umumnya, publik akan lebih gaduh di tahun politik.
Baca juga: Menunggu Lawan Jokowi di Pilpres, Fahri Hamzah: Jangan Diam ...
Kegaduhan yang bisa terjadi, kata Presiden Joko Widodo, misalnya adalah simpatisan pendukung yang saling berseteru satu sama lain. Hal lain adalah ujaran-ujaran kebencian di media sosial yang berpotensi memprovokasi perseturuan antar simpatisan.
"Kalau tahun politik pasti lebih kejam, saut menyaut lebih kenceng," ujar Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Soal Full Day School, NU Ancam Tak Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Walau memperingatkan tahun politik akan lebih kejam, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dirinya yakin relawan Projo akan mampu menghadapinya. Menurutnya, relawan Projo adalah relawan-relawan yang militan ketika berkampanye.
"Saya sudah minta menteri-menteri saya (dengan latar belakang partai) untuk fokus ke pekerjaan saja. Gak usah ikut-ikut kampanye. Kalau kampanye, itu bagian Projo. Bener ndak?" ucap Presiden Joko Widodo yang langsung disambut sorakan para pendukungnya.
Baca juga: Rhoma Irama Tak Akan Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Ketua Projo Budi Arie sudah memberi sinyal siap mengikuti arahan Presiden Joko Widodo. Ia berkata, Projo siap mengawal pemerintahan Presiden Jokowi hingga tahun 2024 alias dua periode. "Projo adalah rumah besar pendukung militan Jokowi," ujarnya dalam pidato pembukaan.
ISTMAN MP