INFO NASIONAL - Mewakili Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Kepala Biro Sekretariat Pimpinan Setjen MPR RI Muhammad Rizal memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada ratusan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Senin, 4 September 2017. Dia mengatakan bahwa pemahaman kembali Empat Pilar MPR RI sangat penting terutama bagi generasi muda Indonesia saat ini.
“Apalagi para mahasiswa Fisip UMJ yang telah menyelesaikan KKN di lingkungan Kabupaten Bogor. Paling tidak, para peserta KKN ini sangat menguasai dan memahami lingkungan serta kondisi riil masyarakat saat melakukan KKN. Kondisi itu akan mempermudah peserta memahami nilai-nilai luhur bangsanya,” ujar Rizal.
Menurut Rizal, salah satu persoalan bangsa ini adalah banyak sekali generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa yang kurang memahami kondisi riil masyarakat, khususnya masyarakat bawah. Dia menyampaikan bahwa pemahaman yang baik akan kondisi riil masyarakat bawah akan mengasah empati generasi muda, sehingga akan lebih mudah memahami dan mengimplementasikan nilai luhur bangsa, yaitu Pancasila.
Pancasila, lanjut Rizal, adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pemahaman yang baik akan Pancasila, selain akan memperkuat toleransi, saling menghormati sesama, juga akan membentengi rakyat terutama generasi muda dari paham-paham dan ideologi-ideologi baru yang akan merusak tatanan keharmonisan bangsa Indonesia yang sudah terjalin baik dan rukun sejak Indonesia merdeka. “Banyak contoh negara-negara yang rusak tatanan harmonisasinya lantaran masuknya paham-paham dan ideologi yang merusak seperti negara-negara di Timur Tengah, yaitu Irak, Libya, dan Suriah. Padahal, di negara-negara itu keberagamannya tidak begitu besar, hanya sedikit suku yang berbeda dan malah ada hanya satu bahasa saja, tapi bisa hancur lebur,” tuturnya.
Artinya, kata Rizal, negara Indonesia sangat berpotensi mengalami konflik besar karena keberagaman Indonesia yang sangat luar biasa dari mulai suku, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan, warna kulit. "Jika tidak ada satu elemen perekat keberagaman tersebut, yakni Pancasila, hancurlah Indonesia karena konflik SARA. Itulah yang harus dijaga betul," ujarnya.
Melihat fakta itulah, menurut Rizal, mengapa pemahaman kembali dan implementasi Empat Pilar MPR menjadi sangat penting dan tidak bisa dianggap main-main atau dipandang sebelah mata. "Tentu ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, tapi menjadi tanggung jawab kita seluruh rakyat Indonesia,” katanya. (*)