INFO MPR - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menerima delegasi Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta yang dipimpin Zein Abdurahman di kantornya, Senin, 4 September 2017. Kepada Hidayat, Zein mengutarakan bahwa Hima Persis sudah berusia 17 tahun dan berkiprah di wilayah Jakarta.
“Kami telah berkontribusi kepada masyarakat. Saat ini, kami akan berfokus pada program kerja organisasi di bidang peningkatan spiritual, moralitas, dan intelektual. Kami fokus akan melakukan aksi konkret,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan sangat sedih melihat permasalahan yang semakin kompleks terjadi di tengah masyarakat saat ini. “Terutama masalah narkoba. Meski demikian, kita bersyukur tak ada kader Hima Persis yang tersangkut masalah itu,” tuturnya.
Hidayat menyambut baik kunjungan Hima Persis itu. Hidayat juga mengapresiasi program organisasi meningkatan spiritual, moralitas, dan intelektual yang dilakukan organisasi ini. “Memang benar generasi muda Islam harus memiliki intelektualitas yang berkeunggulan,” ujarnya.
Dia mengatakan mengenai intelektualitas, memang ada yang kurang pada generasi umat Islam. Meski di sisi yang lain, menurut Hidayat, banyak juga generasi muda Islam yang mampu menjuarai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat dunia. “Meningkatkan intelektualitas itu wajib, sifatnya disegerakan,” ucap Hidayat.
Demi meningkatkan intelektualitas tersebut, Hidayat menyarankan agar generasi muda Islam perlu banyak membaca, berdialog, menulis, juga memperbanyak perdebatan. “Hal demikian juga dilakukan para tokoh Persis Ahmad Hassan dan Mohammad Natsir,” katanya.
Dalam soal narkoba, Hidayat berharap Hima Persis mau bekerja sama dengan pihak lain, terutama Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurut Hidayat, sebagai mayoritas penduduk di Indonesia, umat Islam paling banyak menjadi korban dari peredaran narkoba. “Bila demikian, bagaimana nanti masa depan umat Islam,” ujarnya.
Untuk itu, Hidayat mendukung program kerja Hima Persis. “Kesiapan untuk berpartisipasi di tengah masyarakat dalam konteks keumatan itu sangat luar biasa,” ucapnya. (*)