Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kosta Rika Dukung Indonesia Jadi Anggota DK PBB

image-gnews
Menteri Luar Negeri Kosta Rika, Manuel Antonio Gonzales Sans dan Menlu Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta, Minggu, 3 September 2017. Tempo/Natalia Santi
Menteri Luar Negeri Kosta Rika, Manuel Antonio Gonzales Sans dan Menlu Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta, Minggu, 3 September 2017. Tempo/Natalia Santi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- - Kosta Rika mendukung Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB). Dukungan itu disampaikan langsung Menteri Luar Negeri Kosta Rika, Manuel Antonio Gonzales Sans kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta, kemarin.



"Indonesia menghargai dukungan Kosta Rika atas pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2010," kata Menlu RI dalam konferensi pers bersama usai pertemuan.



Menlu Gonzales mengungkapkan kedua negara banyak memiliki kesamaan posisi dalam menanggapi isu-isu global seperti isu perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan. "Kami juga menghargai kepemimpinn Indonesia di ASEAN," kata Gonzales.



Lawatan Gonzales kali ini juga bertujuan untuk meresmikan kedutaan besar Kosta Rika di Jakarta. Niat untuk membuka kedutaan bertepatan dengan 32 tahun hubungan diplomatik kedua negara telah disampaikan Kosta Rika saat Menlu RI menghadiri SEALAC di San Jose pada 2015 lalu. "Saya bahagia dapat merealisasikannya," kata Gonzales.



Menurut Retno, Kedubes Kosta Rika merupakan perwakilan negara sahabat ke-104 di Jakarta, dan yang ke-12 untuk negara-negara Amerika Selatan dan Karibia. ""Kehadiran Kedubes Kosta Rika semakin mengukuhkan Jakarta sebagai Ibukota ASEAN," kata Retno dalam jumpa pers bersama.



Dalam pertemuan bilateral, kedua negara juga membahas kerja sama di bidang perdagangan. Meski nilainya belum besar, trend kenaikan perdagangan bilateral mencapai dua kali lipat pada 2016 dibandingkan pada 2015. Yakni sebesar US$ 59,6 juta pada 2016 dari US$ 30,2 juta pada 2015.



Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di bidang pendidikan kedua negara sepakat untuk meningkatkan pertukaran pelajar. "Saat ini sudah ada delapan anak muda Kosta Rika yang menggunakan beasiswa yang ditawarkan Indonesia," kata Menlu Retno.



Selain itu, kerja sama lain yang potensial dikembangkan adalah di bidang energi terbarukan. Di Kosta Rika, hampir 100 persen energi menggunakan hidro dan geothermal. Di bidang infrastruktur, Indonesia menawarkan PT INKA untuk membangun jaringan rel di Kosta Rika. Kerja di bidang pengelolaan risiko bencana juga menjadi salah satu yang potensial dikembangkan.



Pada kesempatan jumpa pers, Menlu Gonzales juga menyampaikan kecaman terhadap uji coba nuklir Korea Utara. "Kosta Rika mengecam sekeras-kerasnya aksi provokatif Korea Utara, yang tidak hanya membahayakan Semenanjung Korea, tetapi juga keamanan global," kata Gonzales.



NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menlu RI: Samudera Pasifik Bukan Pemisah tapi Penghubung

23 Agustus 2015

Menteri  Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi  dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ketujuh Forum East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) di San Jose, Kosta Rika, 21 Agustus 2015. Foto: Fasmed Kemlu RI
Menlu RI: Samudera Pasifik Bukan Pemisah tapi Penghubung

Indonesia mendorong peningkatan kerja sama kawasan Asia Timur dan Amerika Latin


Di Kosta Rika, Merpati Jadi Kurir Narkoba

15 Agustus 2015

Jesus Moreno memberikan makan burung merpati langsung ditangannya saat berada di Monterrey, Mekesiko, 7 Juli 2015. Moreno yang pernah menjadi polisi investigasi, pecandu narkoba dan tunawisma telah memberi makan burung merpati selama 30 tahun. REUTERS/Daniel Becerril
Di Kosta Rika, Merpati Jadi Kurir Narkoba

Sebelumnya, narkoba juga pernah dikirim lewat kucing dan iguana.


Kosta Rika, Presiden Perempuan Menang Pemilu

8 Februari 2010

Laura Chinchilla. REUTERS/Juan Carlos Ulate
Kosta Rika, Presiden Perempuan Menang Pemilu

Satu-satunya presiden perempua pertama di Amerika Tengah.


Kokain dalam Hadiah Natal

31 Desember 2008

Kokain dalam Hadiah Natal

Seorang perempuan Spanyol berusia 20 tahun yang tertangkap di San Jose, Kosta Rika, lantaran membawa 17 kilogram paket kokain yang dikemas sebagai hadiah Natal.


AS Peringatkan Rusia Hentikan Serangan

10 Agustus 2008

AS Peringatkan Rusia Hentikan Serangan

Gedung Putih, Minggu (10/8) sore ini di Beijing, memberi peringatan keras kepada Rusia supaya menghentikan serangan terhadap Georgia atau akan menanggung resiko retaknya hubungan antara kedua negara.