TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Tegal nonaktif Siti Masitha Soeparno melaksanakan salat Idul Adha di lapangan Polisi Militer Angkatan Darat, Guntur, Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat, 1 September 2017. Mengenakan baju hitam dipadu kerudung krem, Siti datang ditemani seorang petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Siti tiba sekitar pukul 06.30. Ia kemudian berjalan dan duduk di barisan keempat saf perempuan. Sedangkan petugas KPK yang mengawal Siti di barisan belakangnya. Salat Id dimulai pukul 07.00 dan berakhir sepuluh menit kemudian.
Baca juga: Kena OTT, Wali Kota Tegal: Saya Korban Amir Mirza Hutagalung
Sepanjang khotib berceramah, Wali Kota Tegal nonaktif itu tampak asyik mengobrol dengan wanita berkerudung putih yang duduk di sampingnya. Obrolan mereka berhenti ketika khotib mulai membaca doa. Keduanya pun terlihat menyimak doa yang dibacakan, sesekali tampak Siti mengusap kedua matanya dengan tisu.
Siti ditangkap penyidik KPK dalam operasi tangkap tangan di rumah dinasnya di Tegal, Selasa, 29 Agustus 2017. Siti ditetapkan sebagai tersangka sehari setelah penangkapan. Dia diduga menerima suap terkait dengan pengelolaan dana jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah, Tegal. Selain itu, dia diduga menerima fee proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Tegal tahun anggaran 2017.
Sekitar pukul 07.45, khotib selesai ceramah. Awak media sempat berusaha mendekati Siti untuk mewawancarainya. Namun petugas pengamanan melarang awak media melakukan wawancara di lokasi salat.
Sebelum meninggalkan lokasi salat, Siti Masitha Soeparno sempat mencium pipi wanita yang duduk di sebelahnya. Matanya terlihat berair. Pukul 08.00, petugas kemudian membawa Siti menuju mobil tahanan KPK, bersama tahanan yang lain.
FAJAR PEBRIANTO