TEMPO.CO, PADANG - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Muaro Padang, Sumatera Barat, mengeluarkan seluruh warga binaan dari blok sel masing-masing pascagempa bumi Mentawai pada Jumat dinihari, 1 September 2017.
"Saat gempa tadi, seluruh warga binaan dikeluarkan dari blok sel masing-masing dan dikumpulkan di lapangan dalam lapas," kata Kepala Seksi Binadik Lapas Padang Darwan di Padang, Jumat.
Narapidana serta tahanan yang berjumlah 1.428 orang itu dikumpulkan di lapangan.
Baca: Gempa 6,2 SR Guncang Mentawai, Tak Berpotensi Tsunami
"Kami melihat situasi dan kondisi. Jika nanti sudah benar-benar aman, baru dimasukkan lagi ke blok," ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihak lapas akan melakukan evakuasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Jika terjadi kemungkinan terburuk, sesuai dengan SOP, tempat evakuasi warga binaan menuju Bukit Gado-gado yang berjarak 15 menit dari lapas," ucapnya.
Saat ini, petugas lapas masih terus melakukan upaya menenangkan dan meminimalisasi kepanikan.
Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Padang, Sumatera Barat, pada Jumat dinihari pukul 00.06.
Berdasarkan informasi awal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Padang Panjang, gempa berlokasi di 1,30 lintang selatan dan 99,99 bujur timur atau 80 kilometer timur laut Mentawai, 86 kilometer barat daya Pasaman Barat, 87 kilometer barat daya Pariaman, serta 113 kilometer barat daya Padang dengan kedalaman 10 kilometer, dan tidak berpotensi tsunami.
ANTARA