Bagi Anda yang memiliki portfolio investasi, menjadi menarik bila dihadapkan pilihan untuk berinvestasi, manakah yang lebih menguntungkan, properti atau saham.
Baca Juga:
Memang tidak ada jawaban yang benar-benar tepat untuk pertanyaan seperti itu karena semua tergantung keinginan, kepuasan dan gaya masing-masing. Banyak saham-saham yang tidak bergerak selama bertahun-tahun, tetapi kadang keuntungan dari investasi properti juga tidak bisa mengalahkan imbal hasil saham-saham unggulan, apalagi jika dividen yang didapat diinvestasikan kembali.
Berinvestasi di properti berarti membeli tanah atau bangunan yang nyata. Beberapa properti membutuhkan dana perawatan tiap bulannya, contohnya tanah atau bangunan yang belum disewa atau akan dijual tapi belum laku. Sementara properti lainnya justru menghasilkan uang, seperti apartemen, rumah dan ruko yang disewakan. Ketika Anda membeli saham, berarti memiliki sebagian kecil kepemilikan dari sebuah perusahaan. Perusahaan tersebut bisa bergerak di berbagai bidang, bisa produsen makanan, kendaraan bermotor, komoditas dan lain sebagainya. Intinya akan mendapatkan bagian dari laba untuk setiap saham yang dimiliki.
Baca Juga:
Jika sebuah perusahaan punya 1 juta saham, dan Anda memegang 10 ribu saham, maka Anda punya 1% kepemilikan saham di perusahaan tersebut. Jajaran direksi perusahaan, yang dipilih oleh para pemegang saham, bertugas untuk mengawasi dan menjalankan operasional perusahaan. Mereka juga memutuskan berapa banyak porsi laba yang akan dijadikan investasi dan porsi yang akan disebarkan ke pemegang saham alias dividen.
Investasi di properti merupakan yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat. Membeli sebuah properti berarti mendapatkan sesuatu yang riil. Juga bisa langsung dinikmati. Tindakan penipuan lebih sulit dilakukan di bisnis properti jika dibandingkan dengan saham, apalagi kalau punya banyak informasi mengenai industri tersebut.
Informasi jelas diberikan oleh Lippo Group yang kini akan membangun Kota Baru Meikarta, sebuah proyek spektakuler senilai Rp 278 Triliun. Lippo Group yang sudah terkenal keberhasilannya membangun sebuah kota baru, kini tengah mengembangkan proyek Kota Baru Meikarta di Cikarang, Jawa Barat. Untuk hunian, dibangun apartemen dengan desain yang berbeda sehingga ada suatu identitas unik bagi penghuninya. Pada tahap pertama akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.
Tipenya berbeda-beda, mulai dari tipe Amerika, Eropa, Asia dan Modern dengan luas 42,58 meter persegi hingga 98,29 meter persegi. Tahap pertama dibangun lahan seluas 500 hektar, Kota Meikarta akan memiliki gedung pencakar langit, mulai dari office tower, apartemen Meikarta, shopping mall, rumah sakit, sekolah, hingga hotel bintang 5. Kejelasan informasi ini menjadikan masyarakat lebih memilih untuk berinvestasi properti.
Hal lain yang membuat masyarakat memilih berinvestasi properti, karena berutang untuk membeli properti cenderung lebih aman daripada membeli saham yang hanya mengandalkan keuntungan margin.